Pakai Mesin Hybrid, Sedan Toyota Lebih Irit dari LCGC

Peluncuran All New Toyota Camry 2019 di Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Aturan mengenai kendaraan listrik, rencananya akan diketok palu oleh pemerintah dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, saat menghadiri seminar di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019.

"Minggu ini, Presiden Jokowi akan menandatangani dua kebijakan penting, terkait industri otomotif," ujarnya di ICE BSD, Tangerang, Rabu 24 Juli 2019.

Meski aturan belum resmi ada, namun beberapa pabrikan mobil sudah lebih dulu bergerak. Mereka aktif memasarkan kendaraan ramah lingkungan, baik model listrik murni maupun hibrida.

Salah satunya adalah PT Toyota Astra Motor. Agen pemegang merek tersebut beberapa waktu lalu, resmi meluncurkan sedan mewah mereka yang dibekali teknologi masa depan, yaitu Camry Hybrid.

Meski ditawarkan dengan banderol Rp809,4 juta, namun perawatan sedan favorit kaum ningrat itu tidak lebih mahal dari versi standarnya. Seperti yang dikatakan oleh Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmy.

“Untuk Camry, biaya servis lima tahun yang biasa Rp3,611 juta. Sementara, yang Hybrid Rp3,758 juta," tuturnya.

Bahkan, biaya yang harus dikeluarkan pemilik untuk membeli bahan bakar lebih murah. Sebab, konsumsi BBM mobil yang menggabungkan teknologi mesin konvensional dengan dinamo listrik itu, jauh lebih irit.

Bahkan, angkanya lebih dari low cost green car, yang rata-rata ada di angka 20 kilometer per liter. Padahal, kapasitas mesin Camry yakni 2.400cc. Sedangkan, kapasitas mesin mobil LCGC hanya setengahnya.

“Konsumsi BBM Camry biasa, 13,1 km per liter. Kalau Camry Hybrid, mencapai 22,3 km per liter,” ungkapnya.