Suzuki Ingin Jimny Dimiliki karena Cinta, Bukan Nafsu

Suzuki Jimny
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – Generasi baru Jimny, melengkapi jajaran produk kendaraan yang ditawarkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales. Mobil berdesain kotak tersebut diluncurkan resmi Juli 2019, di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show.

Jimny tersedia dalam empat varian, dengan banderol Rp315,5 juta sampai Rp330 juta. Meski demikian, memiliki mobil ini bukan perkara mudah. Sebab, konsumen wajib antre untuk membawa pulang mobil off-road mungil tersebut.

Direktur kendaraan roda empat SIS, Donny Saputra mengatakan, saat ini Jimny hanya diproduksi di negara asalnya, Jepang. Dari sana, mobil legendaris tersebut dipasarkan untuk domestik maupun global, termasuk Indonesia.

"Produksinya kira-kira cuma lima ribu unit sebulan. Itu kebutuhan buat seluruh dunia," ujarnya kepada VIVA, Senin 12 Agustus 2019.

Suzuki Indonesia, kata Donny, bersama dengan beberapa perwakilan negara di Eropa, mendapat jatah unit Jimny hingga puluhan unit setiap bulan. Di negara lain, indennya bisa sampai lebih dari enam bulan.

"Kami dapat jatah 40 sampai 50 unit per bulan, jadi lumayan. Di Jepang sendiri, kuota 500 sampai 600 unit, sisanya dibagi-bagi ke negara lain," tuturnya.

Melihat unit yang tersedia masih terbatas, SIS sebagai perwakilan resmi harus memutar otak, bagaimana cara membagi distribusi ke konsumen di berbagai wilayah Tanah Air.

Dony mengatakan, pengiriman unit terbanyak masih adalah DKI Jakarta dan sekitarnya. Target konsumennya adalah mereka yang loyalis dan pehobi off-road.

"Harapan kami, mobil Jimny itu bukan cuma pajangan garasi. Kami maunya sih, yang beli Jimny itu pakai cinta, bukan cuma nafsu," ungkapnya.