Pakai Mobil Rp100 Juta, Sandiaga Uno Banjir Pujian

Sandiaga Uno.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Selain pernah menjadi calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin Uno juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2020. Jabatan sebagai wakil Anies Baswedan ia lepas, saat maju ke pemilihan calon presiden dan wakil presiden bersama Prabowo Subianto.

Pria kelahiran Pekanbaru, 28 Juni 1969 ini adalah anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Razif Halik Uno dan Rachmini Rachman. Ayahnya bekerja di perusahaan minyak Caltex di Riau, dan ibunya terkenal sebagai pakar pendidikan kepribadian.

Setelah ayahnya tidak lagi bekerja di Caltex, keluarga Sandiaga Uno pindah ke Jakarta sekitar tahun 1970-an. Sandi mengenyam pendidikan di SD PSKD, SMP N Jakarta, dan SMA Katolik. Setelah itu, Sandi Uno kuliah ke Amerika Serikat.

Pada 1990, Sandiaga Salahudin Uno lulus dari Wichita State University, Amerika Serikat, mengambil Bachelor of Business Administration. Kemudian dia bekerja selama setahun menjadi karyawan Bank Summa. Di sini ia bertemu dan berguru dengan konglomerat William Soeryadjaya pemilik Bank Summa.

Kemampuan bisnis Sandi memang patut diacungi jempol. Ia membuka bisnis baru, dengan cara membeli perusahaan yang bangkrut, lalu dirapikan, dan dijual lagi. Sektor bisnisnya yakni pertambangan, infrastruktur, telekomunikasi, perkebunan, dan asuransi.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, dikutip Rabu 16 Oktober 2019, Sandi diketahui memiliki kekayaan sebanyak Rp5 triliun. Uniknya, ia bukan tipe yang boros dalam membelanjakan uang untuk kendaraan.

Dalam daftar tersebut, Sandi hanya memiliki dua mobil pribadi, yakni Nissan Grand Livina 2013 dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor sebesar Rp100 juta, dan Nissan X-Trail 2015 dengan NJKB Rp225 juta.

Saking sederhananya, Sandi mendapat pujian dari warganet. Hal itu diketahui melalui unggahannya di akun Instagram @sandiuno, saat ia berpose di depan mobil baru Deddy Corbuzier yang harganya di atas Rp1 miliar.

“Pak @sandiuno , milyarder low profile,” kata warganet. 

Low profile,” tutur warganet lainnya.