Keren, Toyota Fortuner Jadi Mobil Patroli Polisi

Mobil patroli polisi berbasis Toyota Fortuner
Sumber :
  • Dok: TMMIN

VIVA – Fortuner menjadi salah satu produk PT Toyota Astra Motor, yang jadi andalan di kelas sport utility vehicle. Menggunakan rangka model ladder frame, mobil gagah ini kerap jadi pilihan mereka yang membutuhkan kendaraan tangguh dan bisa digunakan di segala medan.

Tak hanya dipasarkan di dalam negeri, Fortuner juga diekspor dalam wujud utuh atau completely built up. Peminatnya di luar negeri sangat banyak, sehingga mobil ini menjadi produk ekspor paling laris yang diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN.

Kondisi perekonomian dunia yang tidak stabil akibat perang dagang, ternyata tidak menyurutkan minat konsumen di luar negeri terhadap produk kendaraan buatan Indonesia. Terbukti, angka ekspor pada September 2019 naik tiga persen dari September tahun lalu, yakni dari 154.600 unit menjadi 158.700 unit.

Untuk bisa bertahan ditengah kondisi tersebut, TMMIN dan PT Astra Daihatsu Motor sebagai produsen beberapa kendaraan dengan merek Toyota, menambah varian ekspor dengan mengubah model yang ada menjadi kendaraan khusus, seperti pembawa uang, ambulans dan kendaraan patroli polisi.

Baca Juga: Gara-gara Mobil Rp100 Juta, Sandiaga Dipuji-puji

Ketiga model tersebut dipajang di pameran Trade Expo 2019, yang berlokasi di Indonesia Convention Exhibition, BSD Tangerang, mulai hari ini, Rabu 16 Oktober 2019.

Dalam acara tersebut, TMMIN untuk ke-10 kalinya menerima penghargaan Primaniyarta, yakni perusahaan dengan angka eksportir berkinerja.

“Penghargaan ini menjadi pemicu semangat kami sebagai Toyota grup di Indonesia, untuk bisa memberikan lebih banyak bagi perkembangan industri otomotif nasional,” ujar Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono melalui keterangan resmi.

Selain mengekspor kendaraan utuh, sepanjang Januari hingga September 2019, Toyota juga mengapalkan kendaraan terurai (Complete Knock Down) sebanyak 34,300 unit, mesin utuh tipe TR dan NR berbahan bakar bensin maupun etanol sebanyak 93.100 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 73,8 juta buah.