Penyakit Jantung Bikin Produsen Mobil Sibuk

Logo Toyota
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Sering berolahraga bukan jaminan seseorang tidak akan mengalami serangan jantung. Banyak faktor, yang bisa memicu munculnya penyakit tersebut.

Seperti yang dialami oleh suami dari Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair. Pria berusia 40 tahun itu meninggal dunia, usai menderita serangan jantung. Padahal, ia diketahui cukup rajin berolahraga. Bahkan, beberapa waktu lalu ia pernah mengakui dirinya sangat menyukai olahraga. 

Serangan jantung dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk saat berkendara. Sudah banyak peristiwa kecelakaan yang terjadi, akibat jantung pengemudi tiba-tiba berhenti selama beberapa detik.

Hal itu membuat para produsen kendaraan mencari cara, bagaimana mereka bisa membuat mobil yang aman untuk penderita penyakit tersebut.

Baca Juga: Mobil Presiden Masuk Sirkuit, Pembalap Kena Sial

Contohnya seperti yang dilakukan oleh Toyota. Dilansir dari Motoring, Selasa 18 Februari 2020, mereka bekerja sama dengan Universitas Michigan di Amerika Serikat, untuk mengembangkan sensor khusus yang bisa mendeteksi kelainan denyut jantung pengemudi.

Jika hal itu terjadi, maka sistem komputer pada mobil akan mengaktifkan mode darurat, mengambil alih kendali dan mengarahkan kendaraan ke sisi jalan yang aman hingga berhenti.

Cara ini memang harus melalui banyak tahapan terlebih dahulu. Sebab, tidak mudah membuat sensor bisa memantau apakah seseorang akan mengalami serangan jantung dalam waktu dekat.

Sayangnya, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut soal sudah sampai mana pengembangannya. Namun, sistem autopilot yang telah dipasang di beberapa mobil mahal, saat ini sudah bisa melakukan sebagian dari kemampuan tersebut.

Apabila pengemudi melepas tangan mereka dari setir, maka sistem akan memberi peringatan selama beberapa kali. Jika tidak digubris, dengan asumsi pengemudi mengalami sakit atau hal lain, maka mobil akan menepi dan berhenti secara otomatis.