Honda PCX Keracunan Africa Twin, Kaki-kaki Berubah Jangkung

Honda PCX bergaya adventure.
Sumber :
  • VIVA/Rendra Saputra

VIVA – Honda PCX dikenal sebagai skuter matik dengan gaya elegan di jalanan aspal. Namun apa jadinya jika PCX dimodifikasi bergaya 'offroad'?

Hal inilah yang coba diusung I Putu Tony Hadi Putra, menjawab tantangan Honda Dream Ride Project 2019. Pemenang kategori National Champion Sport Honda Modification Contest (HMC) 2018 itu mengubah PCX sempurna menggunakan kaki-kaki jangkung.

Menurut Putu, dia tertarik mengubah PCX menjadi bergaya adventure karena kegemarannya akan touring. Maka seketika setelah dirinya ditantang menyulap PCX, benak itulah yang langsung coba dimanifestasikan.

"Saya pilih adventure karena saya suka touring, dulu saya pakai CBR yang saya modif bergaya adventure, lalu saya pakai touring. Sebenarnya dari segi motor sudah cukup enak, cuma yang namanya bungkuk itu memang enggak enak, lelah. Nah kini saya coba di PCX," kata dia, di sela media gathering Honda Dream Ride Project 2019, di Tawangmangu, Jawa Tengah, Senin 26 Agustus 2019.

Pertimbangan lain yang memantapkannya mengubah PCX menjadi bergaya offroad, dirinya sadar jalanan di Indonesia tak begitu mulus. Jadi dia ingin bikin motor yang nyaman. "Apalagi ini matik, jadi matik pasti lebih nyaman dibawanya."

Untuk menyulap PCX sesuai isi kepalanya, Putu coba mengawinkan sejumlah komponen aftermarket. Mulai dari bodi, kaki-kaki, sampai part pendukung dikolaborasikan dengan apik.

Semakin menarik dengan kehadiran bentuk lampu depan berpenampilan Africa Twin. Macho!

Putu tak sendiri. Untuk mengubah PCX itu, dia mendapat mentor berpengalaman, yakni Daisuke Kuriki dari tim Honda Motorcycle RnD Center Jepang, serta tim Product Development AHM.

"Ada satu hal yang penting yang saya dapat dari para mentor, yakni pentingnya riding position. Bagaimana motor itu kita buat enak dinaikin. Makanya waktu kita garap ini, motor itu harus nyaman," katanya.

Kesulitan

Dalam penggarapan, Putu mengaku menemui kendala pengerjaan elektronik. Dia sadar PCX merupakan motor canggih yang sudah dikomputerisasi. Alhasil, dia meminimalkan penggarapan potong-potong kabel serta memodifikasi kelistrikan.

Kesulitan lainnya, ada pada frame skutik yang berbeda dengan motor-motor sport. Tetapi semua akhirnya bisa ditangani dengan baik.

"Dalam pengerjaan jujur saya menemui kesulitan elektronik. Karena ada teman di Bali, modifikasi kelistrikan eh ECU-nya jebol."

Demikian halnya dengan ground clereance-nya. Dia ingin, motor itu punya jarak pijak yang pas dengan tubuhnya, tak terlalu tinggi, namun juga tak terlalu pendek.

"Akhirnya motor ini selesai dan nyaman saya kendarai. Saya sangat puas dengan hasil ini," tuturnya.

Berikut detail modifikasi PCX garapan Putu:

Builder: I Putu Tony Hadi Putra
Advisor: Daisuke Kuriki (Honda Motorcycle RnD Center, Japan)
Concept: Adventure matik

Body: Custom body work (Galvanised Plate)
Frame: Custom Sub Frame
FR Tire: Tubeless Tire 90/90 17 inci, Corsa Platinum Cross S
RR Tire: Tubeless Tire 110/80 14 inci, Corsa Platinum Cross S
Wheels: Spoke Wheels FR 2.15 17 inci/RR 2.50 14 inci
FR/RR Hub: Aftermarket
Headlamp: Aftermarket
Stoplamp: Aftermarket
Steering Handle: Aftermarket
FR Suspension: USD Aftermarket
RR Suspension: Double Subtank aftermarket
Backmirror: Aftermarket
Air Filter: Aftermarket
Hand Grip: Aftermarket
Seat: Custom
Exhaust System: Custom Silincer and Pipe
Windshield: Custom
Foglamp: Aftermarket
Hand Guard: Aftermarket
RR Fender: Honda CBR250RR
RR Rack: Custom