Meski Bekas, Motor Sport Jenis Ini Bisa Mahal Harganya

Modifikasi motor milik bos kapal Makassar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Sudibyo

VIVA – Bagi sebagian pencinta roda dua, menunggangi motor sport menjadi pengalaman yang berbeda. Rupa bodi yang gahar serta kapasitas mesin yang besar, membuat pengendara merasakan sensasi baru yang menantang.

Dari banyaknya pengguna motor sport, tak sedikit yang memutuskan untuk mengubah tampilan tunggangan. Mulai dari menambah sentuhan corak, mengganti komponen, hingga meningkatkan kapasitas mesin.

Tetapi, mengubah tampilan motor bukannya tanpa risiko. Sebab, beberapa penjual motor bekas enggan menerima motor modifikasi. Seperti yang diungkapkan pemilik diler ABP Motor di kawasan Pekayon, Bekasi Selatan, Budi.

Ia mengatakan, pelanggan atau calon pembeli lebih senang membawa pulang motor tanpa ubahan apapun. Menurutnya, modifikasi bisa membuat harga turun.

“(Motor modifikasi) tentu mempengaruhi harga. Karena, motor sudah tak sesuai standar pabrikan,” ujarnya saat dihubungi VIVA, Rabu 27 Maret 2019.

Budi juga menyatakan, bahwa kebanyakan motor sport sudah mendapat sentuhan modifikasi. Komponen serta aksesori yang alami pergantian terbilang beragam.

“Biasanya, rangka bodi, pelek beserta ban, jok, shockbreaker, dan komponen kecil lain seperti lampu. Tapi kalau untuk jok sama lampu, itu tak dihitung modifikasi sih,” tuturnya.

Meski demikian, tak selamanya modifikasi membuat nilai jualnya turun. Terdapat beberapa pengecualian, yang justru meningkatkan harga jual motor.

“Modifikasi bisa juga meningkatkan harga jual motor, tergantung komponennya. Misalnya, modifikasi itu melibatkan komponen mahal dari merek kenamaan. Harganya bisa melambung jauh. Tapi, biasanya itu hanya dipahami oleh mereka yang suka motor modifikasi,” kata dia.