Soal Ninja Bertenaga Listrik, Begini Komentar Kawasaki

Logo Kawasaki.
Sumber :
  • newasrtcolourz

VIVA – Pabrikan asal Jepang, Kawasaki, tampak tenang menghadapi era kendaraan listrik. Sejauh ini, Geng Hijau belum menyatakan secara resmi terkait model, serta kapan produk berbasis listrik mereka dilepas ke pasar dunia.

Namun, meski tampak sunyi, sebenarnya Kawasaki telah memulai rancangan motor listrik pertamanya sejak enam tahun silam. Saat itu, mereka sempat mengenalkan paten ke publik, namun berakhir tanpa kabar.

Tepat pada Maret 2019, secara resmi mereka menyatakan keseriusannya menggarap motor listrik dengan memamerkan paten dalam wujud rangka, serta komposisi mesin yang siap mereka usung. Santer terdengar, motor itu berasal dari kelas sport, yakni Kawasaki Ninja.

Menanggapi hal tersebut, Head and Sales Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael C. Tanadi, enggan berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan saat ini, penanaman mesin di tubuh motor sport belum begitu diperlukan.

Meski, ia tidak menampik soal kesiapan Indonesia menyambut pasar elektrik, tetapi sebenarnya belum begitu matang.

“Saat ini (pembuatan Ninja bertenaga listrik) belum kami pikirkan. Motor listrik sendiri belum ada pengaruh ke kami, karena mungkin dari sisi fasilitas juga belum optimal,” ungkapnya di kawasan Kemayoran, Jakarta, Sabtu 25 Mei 2019.

Sebenarnya, motor sport bertenaga setrum bisa menjadi alternatif bagi PT KMI untuk menakan pasar di sektor terkait. Apalagi, di empat bulan pertama 2019, penjualan motor balap mereka sedang alami penurunan.

“Penjualan motor sport sedikit turun sekitar empat persen. Tetapi, kalau dibandingkan dengan tahun lalu, bisa dibilang tidak seimbang. Karena saat itu, Kawasaki meluncurkan dua produk baru, Ninja 250 dan W175. Penjualannya di-push di awal-awal, jadi menurun di belakangan ini,” kata dia. (asp)