Motor Listrik Bisa Turunkan Angka Kecelakaan?

Honda PCX Electric
Sumber :
  • AHM

VIVA – Beberapa produsen sepeda motor mulai mengembangkan mesin yang ramah lingkungan. Mereka mengganti mesin berbahan bakar, dengan dinamo listrik.

Salah satu produsen yang melakukan hal itu, yakni PT Astra Honda Motor. Model yang dipilih sebagai uji coba, yakni PCX Electric.

Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya mengatakan, PCX berpenggerak listrik saat ini sedang dalam tahap evaluasi. Ia belum bisa memastikan, kapan perusahaan akan mulai memasarkannya.

“Masih diuji coba, hasilnya masih dievaluasi,” ujarnya belum lama ini.

Thomas menjelaskan, motor listrik akan mengubah perilaku berkendara masyarakat. Sebab, jarak tempuhnya tidak sejauh motor konvensional. Selain itu, kecepatannya juga terbatas.

“Kecepatan motor listrik rata-rata 60 kilometer per jam. Jika daya habis, maka baterai harus diisi ulang. Jadi, pola penggunaannya bakal berbeda dari motor biasa,” tuturnya.

Dengan kecepatan yang lebih rendah, otomatis pengendara tidak bisa memacu motor sekencang-kencangnya. Saat ditanya, apakah motor listrik berpotensi mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, Thomas mengaku belum bisa menjawabnya.

“Itu memang termasuk yang sedang kami evaluasi. Hasilnya belum tahu, kan masih dievaluasi,” ungkapnya.

Sebagai informasi, kecepatan kendaraan memegang peranan penting dalam penurunan tingkat kecelakaan lalu lintas. Hal itu dikatakan Direktur Kamsel Korlantas Polri, Brigjen Pol Chrysnanda.

"Berlalu lintas merupakan gerak pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Ada standar ideal waktu tempuh dengan jarak tempuh. Tentu ada standar kecepatannya. Standar kecepatan minimal maupun maksimal ini yang perlu dipahami dan kita atur sendiri," ujarnya di acara Retrospeksi Road Safety di Bekasi, Minggu 8 Desember 2019.

Menurutnya, untuk bisa mengatur hal itu, diperlukan model yang mencakup: manajemen kebutuhan, manajemen kapasitas, manajemen prioritas, manajemen kecepatan dan manajemen kontijensi.

Pada acara tersebut, Korlantas Polri juga menampilkan cerita dari beberapa korban kecelakaan, baik dalam bentuk audio visual maupun langsung. Cerita mereka menggambarkan sebuah peristiwa kecelakaan, mulai dari pra hingga pasca kecelakaan lalu lintas.

Cerita tersebut diharapkan bisa membangkitkan kesadaran pengguna jalan untuk selalu tertib peraturan, demi menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.