Marak Sunmori, Tapi Jangan Gila Prioritas di Jalan Raya

Touring komunitas moge/Ilustrasi.
Sumber :
  • Westofthei

VIVA – Pehobi sepeda motor di Indonesia kini akrab dengan Satmori ataupun Sunmori. Satmori merupakan singkatan Saturday morning riding, sementara Sunmori adalah Sunday morning riding.

Keduanya adalah kegiatan berkendara bersama menggunakan sepeda motor kesayangan yang dimulai pada pagi hingga menjelang siang hari. Rute Satmori maupun Sunmori umumnya tidak sejauh touring. Kegiatan ini kerap menjadi pembuka rutinitas kopi darat atau kumpul-kumpul pehobi motor.

Menurut pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting & Praktisi Road Safety, Jusri Pulubuhu, Satmori maupun Sunmori bisa dikategorikan sebagai group riding atau berkendara secara berkelompok.

"Saat berada di jalan ketika Satmori maupun Sumori, bukan hanya soal keselamatan, tetapi juga empati kepada pengguna jalan seperti pengemudi mobil maupun motor lainnya dibutuhkan," kata Jusri di Jakarta, Sabtu 1 September 2018.

Saat melakukan kegiatan ini, kata Jusri, perlu dicatat bahwa tidak boleh ada ekslusifitas dan arogansi dari mereka yang berjalan secara kelompok kepada pengendara personal. "Apalagi jika tidak dikawal oleh polisi, maka hak dan kewajiban sama dengan pengguna jalan lain," kata dia.

Beda halnya ketika group riding tersebut dikawal oleh aparat Kepolisian. Dikatakan Jusri, saat group riding dikawal oleh polisi, bisa saja ada formasi berkendara yang membuat rombongan lebih cepat atau lebih leluasa bergerak meski bersandingan dengan pengguna jalan lainnya.

"Kalau misalnya group riding itu dikawal oleh aparat Kepolisian, maka bukan tidak mungkin rombongan mendapat hak lebih. Hal ini terkait diskresi yang dilakukan oleh petugas polisi yang melakukan pengawalan," ujarnya. (mus)