Sering Nyetir kelamaan, Bahayanya Tak Main-main

Ilustrasi mengemudi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pada kondisi tertentu para pengemudi 'dipaksa' untuk menyetir lebih lama. Entah lalu lintas yang buruk atau perjalanan ke luar kota. Namun apabila sering dilakukan, seperti berjam-jam tiap hari di balik kemudi, ada beberapa bahaya yang berpotensi menyapa tubuh Anda.

Seperti dilansir situs resmi Daihatsu, Senin 12 November 2018, risiko pertama adalah daya kerja otak menurun. Bukan sembarangan, sebab data ini dipaparkan sebuah penelitian yang dilakukan kelompok peneliti dari University of Leicester.

Penelitian mengungkap, menyetir dalam waktu yang cukup lama dapat membuat daya kerja otak melemah dan tingkat kecerdasan menjadi menurun.

Penelitian tersebut dilakukan selama lima tahun terhadap 500 ribu orang yang berusia 37 sampai dengan 73 tahun. Hal tersebut disebabkan karena selama menyetir otak tidak berfungsi dengan aktif. Lama-kelamaan, jika frekuensi menyetir menjadi meningkat, daya kerja otak pun akan semakin menurun.

Kedua yakni berat badan meningkat. Menyetir dengan kondisi jalanan yang tidak bersahabat sudah pasti dapat meningkatkan level stres. Tidak hanya itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Australian Catholic University’s Institute for Health and Ageing dari Sydney menunjukkan bahwa menyetir dalam waktu yang cukup lama dapat membuat berat badan meningkat.

Penelitian yang dilakukan terhadap 2.800 orang dewasa tersebut menyebutkan bahwa mereka yang menghabiskan waktu menyetir lebih dari satu jam setiap harinya memiliki bobot tubuh 2,3 kg lebih berat dan lingkar pinggang 1,5 cm lebih lebar jika dibandingkan dengan mereka yang hanya menghabiskan waktu menyetir selama 15 menit.

Supaya hal tersebut tidak terjadi, imbangi dengan rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran dan bentuk badan.

Ketiga, menyetir terlalu lama akan menyebabkan merasa nyeri pada bagian leher dan pundak. Tidak hanya itu, pegal pada bagian punggung dan pinggang pun akan terasa apabila sudah terlalu lama duduk berkendara.

Rasa nyeri dan pegal tersebut muncul karena terlalu lama duduk dan tidak mendapat dukungan yang baik dari tulang belakang. Apalagi, jika duduk dengan posisi menyetir tidak tepat.

Untuk mengatasinya, pastikan posisi duduk selama menyetir sudah tepat. Duduklah senyaman mungkin. Sesuaikan antara jarak kursi dengan kemudi. Pastikan juga posisi paha nyaman dengan lutut yang sedikit menekuk.