Ganti Oli Mesin dengan yang Lebih Kental, Jika Sudah Muncul Tanda Ini

Pekerja mengganti oli mobil pelanggan di bengkel mobil Kawasan Tebet, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Kecanggihan teknologi memungkinkan produsen kendaraan, untuk membuat mesin dengan tingkat presisi yang tinggi. Efeknya, performa yang dihasilkan menjadi lebih baik.

Dengan tingkat presisi tinggi, celah antara komponen mesin bisa dibuat sangat rapat. Agar tetap bekerja optimal, maka pabrikan menyarankan pemilik kendaraan untuk menggunakan pelumas dengan tingkat kekentalan yang encer.

Dilansir dari laman Total Indonesia, Selasa 8 Januari 2019, spesifikasi oli yang encer direkomendasikan untuk mobil-mobil dalam kondisi baru. Namun setelah usia pakai lebih dari empat tahun, sebaiknya ada penyesuaian tingkat kekentalan oli mesin yang digunakan.

Penyebabnya, muncul gesekan antar komponen logam di dalam mesin. Serapat apapun celah antar komponen, secanggih apapun material logam yang digunakan dan sepresisi apapun pembuatan mesin, keausan akan terjadi setelah mobil memiliki jarak tempuh tinggi.

Selain usia pakai mobil dan jarak tempuh, parameter lain yang dapat dijadikan acuan untuk mengganti oli encer menjadi lebih kental, adalah dengan memperhatikan tingkat penguapan oli. Yaitu, jika pemilik mobil menemukan tanda-tanda volume oli mulai berkurang cukup drastis.

Saat mobil baru digunakan selama tiga tahun, oli umumnya berkurang sebanyak seperempat dari total kapasitasnya. Hal itu masih terbilang wajar, karena oli encer memiliki tingkat penguapan yang lebih tinggi dari oli kental.

Namun, jika pelumas sudah berkurang sepertiga dari kapasitas aslinya, di saat itulah perlu dilakukan penggantian oli dengan spesifikasi yang satu tingkat lebih kental. (kwo)