Cegah Tertipu saat Beli Mobil Bekas, Perhatikan Kertas Ini

Ilustrasi kertas penanda jarak tempuh mobil.
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Saat berencana membeli mobil bekas, bukan hanya model, harga dan tahun produksi saja yang menjadi pertimbangan. Namun, juga jarak tempuh kendaraan tersebut.

Dengan mengetahui jarak tempuh mobil, pembeli bisa memperkirakan kondisi mobil dan komponennya. Semakin jauh kilometer yang tertera, masa pakai komponen juga semakin berkurang banyak.

Tak heran, jika ada oknum pedagang yang memutar angka odometer mobil, agar jarak tempuh terlihat masih sedikit. Agar tak tertipu dengan ulah pedagang nakal, ada cara mudah, yakni dengan melihat gantungan kertas di dekat setir.

Pedagang mobil bekas dari showroom Jordy Mobil di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat, Andi mengatakan, kertas tersebut menjadi salah satu penanda mobil terawat atau tidak.

Gantungan kertas tersebut, kata Andi, bertuliskan jarak kilometer mobil saat mengganti pelumas mesin atau transmisi. Meski terkesan sederhana, gantungan itu ternyata memiliki peran penting.

"Kalau kertas itu enggak ada, patut curiga. Bisa saja mobil servisnya enggak teratur. Atau parahnya, kilometer diputar," ujarnya saat dihubungi VIVA, Rabu 20 Februari 2019.

Andi menjelaskan, biasanya bengkel akan menuliskan estimasi waktu pergantian oli sesuai odometer mobil. Jika odometer sudah diputar, maka kertas servis tidak akan sesuai, dan banyak penjual yang memutuskan untuk tidak lagi memasangnya.

"Mobil yang sudah jauh kilometernya gampang dideteksi. Lihat saja jok, setir, sama tuas transmisi. Kalau yang sudah sering dipakai, pasti kondisi pelapisnya berubah, jadi kayak lebih licin. Beda kan sama mobil baru atau yang kilometer pendek," tuturnya.