Mobil Jenis Ini Paling Sering Spooring dan Balancing

Spooring dan balancing mobil
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Spooring dan balancing menjadi salah satu bagian servis rutin, yang wajib dilakukan pemilik mobil. Tujuannya, agar laju roda tetap lurus atau stabil.

Dari sekian banyak jenis mobil, mulai dari sedan, city car sampai Multi Purpose Vehicle, ternyata jenis Sport Utility Vehicle yang kerap membutuhkan dua perawatan tersebut. Seperti yang disampaikan Aftersales Servis Manager diler Mitsubishi Surabaya, Sunoto.

Dia mengatakan, biasanya mobil SUV lebih sering melakukan spooring dan balancing, karena rata-rata penggunaannya di berbagai macam jalan. Dengan ground clearance tinggi, maka pemilik SUV menggunakan mobilnya bukan hanya di dalam kota.

"Umumnya, mobil baru standar jenis apapun, setiap 20 ribu kilometer harus spooring balancing, karena termasuk perawatan rutin, dan masih gratis kalau di Mitsubishi," ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu 20 Maret 2019.

Sunoto menjelaskan, cara penggunaan mobil jadi faktor utama seberapa cepat melakukan spooring dan balancing. Selain itu, mengganti pelek dan ukuran ban yang terlalu besar, termasuk salah satu faktor yang mudah mengubah laju mobil menjadi tidak stabil.

"Gejala mobil harus spooring, dari sisi kemudi ketika melaju terasa narik di satu sisi, wheel alignment diatur. Tapi kalau saat melaju setir bergetar, berarti wheel balance bermasalah dan harus di balancing. Untuk pengerjaannya, hanya 30 menit kalau tidak ada masalah," tuturnya.

Sebagai informasi, spooring adalah proses meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal, sesuai dengan aturan pabrik. Biasanya, dua roda depan yang akan diluruskan dan diatur agar kembali seperti sedia kala.

Sedangkan, balancing adalah penyesuaian atau upaya menjaga kesimbangan pada titik atas bawah atau kiri kanan roda, dengan cara menambahkan timah pada bagian yang kurang. Biasanya, ini dilakukan setelah pergantian ban atau pelek, dan jika jarak tempuh sudah mencapai batas. (re2)