Begini Bahayanya Jika Mobil Jarang Dicuci

Mencuci mobil.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Agar kondisi bodi kendaraan selalu prima, perlu adanya pelapis antikarat pada bagian bawah. Hal ini diperlukan, khususnya bagi pemilik mobil yang tinggal atau beraktivitas di dekat kawasan pantai.

Tak hanya itu, air hujan juga bisa menjadi penyebab munculnya korosi. Sebab, air yang turun dari langit itu mengandung zat asam yang berbahaya bagi logam. Jika tidak dilindungi dengan baik, maka karat bisa menyebar dengan cepat.

“Kena hawa asin pun bisa jadi terkena karat. Walaupun mobil itu sebetulnya sudah dilapisi antikarat. Sebab, lapisan yang diberi pabrikan tipis” ujar Manajer Pemasaran PT Terang Parts Indonesia, Hendrik Susilo di Jakarta, Selasa 30 Juli 2019.

Lebih jauh Hendrik menjelaskan, kebiasaan melewati genangan juga berpotensi merusak kolong mobil.  Karena, air kotor yang terciprat bisa saja mengandung zat berbahaya bagi kaki-kaki kendaraan.

Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk rajin membersihkan bodi mobil, dengan menyiram pakai air bersih. Lalu, keringkan dengan lap yang juga bersih.

Jika sudah berkarat, kata Hendrik, maka proses perbaikannya akan cukup rumit. Sebab, bisa saja bibit karat muncul di bagian bodi yang lain.

“Pasang antikarat dulu, jangan kemudian. Kalau karat sudah muncul, perbaikannya susah,” ungkapnya.

Sebagai informasi, PT Terang Parts Indonesia baru saja meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, untuk produk yang mereka tawarkan, yakni Protera Paint Protection. Mereka mendapat sertifikat, sebagai lapisan antikarat yang paling lama melindungi pelat dari air laut.

Produk lain yang juga meraih penghargaan dari MURI, yakni pelindung cat Uniglobe miik PT Jaya Kreasi Indonesia. Selama tujuh hari, pelindung berbentuk film itu digosok dengan benda tajam, dan tetap bisa melindungi cat dengan sempurna. (yns)