Jangan Lakukan Hal Ini pada Mobil Matik

Mobil transmisi matik.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Mobil dengan transmisi otomatis, saat ini banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, peminatnya terus bertambah hingga mereka harus rela antre cukup lama, untuk bisa memilikinya.

Sayangnya, tidak semua mau membaca buku petunjuk atau mencari informasi tentang mobil tersebut. Meski pengoperasiannya lebih mudah dari transmisi manual, namun mobil matik juga perlu dikemudikan dengan cara yang benar.

Jika tidak, maka komponen yang ada di dalam transmisi bisa mengalami kerusakan. Berikut ini beberapa hal yang harus dihindari saat mengendarai mobil matik, dilansir dari laman Suzuki, Minggu 1 September 2019:

Baca juga: Ditilang Polisi, Pemotor Ini Ingin Beli SIM

Jangan pindahkan tuas ke netral saat melewati turunan

Ada yang berpendapat, memindahkan transmisi matik ke posisi netral saat melewati turunan bisa menghemat pemakaian bahan bakar. Nyatanya, hasil pengiritan yang didapatkan tidak sebanding dengan risiko.

Saat mesin tidak terhubung ke transmisi, maka tidak ada yang menahan laju roda kecuali rem. Selain itu, mesin sudah dirancang sedemikian rupa agar tidak banyak memakai bahan bakar ketika pedal gas dilepas.

Memindahkan tuas transmisi saat mobil masih melaju

Hal ini umumnya dilakukan saat hendak parkir. Karena terburu-buru dan tidak ingin dianggap menghalangi jalur terlalu lama, pengemudi memindahkan tuas dari D ke R atau sebaliknya, tanpa menunggu mobil berhenti sempurna.

Jika hal ini dilakukan, maka komponen gigi pada transmisi bisa mengalami kerusakan, akibat adanya perpindahan arah putaran gigi.

Berhenti di lampu merah dengan posisi transmisi D

Banyak yang malas memindahkan posisi transmisi dari D ke N, saat sedang terjebak di lampu merah. Alasannya, agar bisa lebih cepat melaju. Padahal, membiarkan transmisi di posisi D saat berhenti cukup lama bisa memperpendek usia komponen.