Jangan Teruskan Isi Bensin saat Nosel Berbunyi Klik

Ilustrasi mengisi bensin.
Sumber :
  • Halomoney.

VIVA – Meski Indonesia mulai memasuki era kendaraan listrik, namun hingga saat ini populasi mobil dan motor masih didominasi jenis mesin berbahan bakar. Pengguna masih butuh mampir ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, untuk mengisi tangki.

Kebiasaan pengguna kendaraan dalam hal mengisi bahan bakar berbeda-beda, ada yang suka tangki BBM-nya selalu penuh, ada juga yang hanya mengisi sedikit, yang penting cukup untuk perjalanan hari itu.

Dilansir dari laman Suzuki, Selasa 1 Oktober 2019, setiap kendaraan disarankan untuk diisi tangki bensinnya hingga penuh. Sebab, hal itu akan mencegah kemungkinan timbulnya karat dalam tangki.

Jika tangki BBM selalu dibiarkan setengah atau kurang, maka uap air yang dikandung dalam udara di dalam tangki bisa menimbulkan korosi. Umumnya, hal itu terjadi pada mobil berusia lama, yang material tangki bensinnya sudah mulai menua.

Selain itu, mengendarai kendaraan dalam kondisi tangki penuh juga bisa memberi rasa tenang. Pengemudi tidak perlu khawatir kehabisan bahan bakar, saat terjebak macet atau harus menuju ke sebuah tempat yang sebelumnya tidak direncanakan.

Meski demikian, bukan berarti tangki bensin harus diisi penuh hingga luber. Selain tumpahannya bisa membahayakan area SPBU, kamu juga harus mengeluarkan uang lebih untuk BBM yang terbuang percuma itu.

Cara mudah untuk memastikan tangki bensin penuh yang aman, yakni tidak melanjutkan mengisi BBM saat nosel berbunyi klik. Bunyi itu adalah mekanisme nosel, yang secara otomatis menutup aliran pengisian BBM ketika tangki sudah terisi penuh sesuai standar.

Dengan mengisi sesuai standar, maka masih ada sedikit ruang tersisa di dalam tangki untuk penguapan, yang timbul saat kendaraan diparkir di bawah sinar matahari.