Cara Rem Motor Matik Paling Efektif di Turunan: Buka Gas Sedikit

Rem motor.
Sumber :
  • Astra Honda Motor

VIVA – Bagi sebagian orang, salah satu hal yang sulit dilakukan saat mengendarai motor adalah melakukan pengereman. Bukan hanya sekadar melambatkan lajunya, namun bagaimana melakukannya dengan benar.

Berbeda dengan mobil, sepeda motor memiliki risiko cukup tinggi apabila tidak direm dengan benar. Terutama, saat kondisi jalan basah atau licin akibat guyuran air hujan.

Jika kamu perhatikan, di jalan masih banyak yang salah dalam menerapkan teknik pengereman pada sepeda motor. Ada yang banyak memakai rem depan, ada juga yang hanya mengandalkan rem belakang.

Alhasil, produsen sepeda motor sampai harus membuat fitur yang memungkinkan rem depan dan belakang bekerja bersamaan, saat pengendara menarik tuas rem belakang.

Contoh lain yang menunjukkan banyak pengendara motor jenis skuter matik salah dalam melakukan pengereman, adalah ketika menghadapi jalanan yang menurun.

Umumnya, pemotor menutup tuas gas dan menarik tuas rem belakang sekuat-kuatnya, berharap laju motor bisa berkurang saat gravitasi membuat kecepatan motor menjadi lebih kencang.

Ternyata, cara itu justru salah. Dilansir dari laman Wahana Honda, Kamis 26 Desember 2019, skuter matik menggunakan transmisi yang bekerja secara otomatis.

Saat tuas gas dibuka, maka kecepatan akan bertambah dan gigi transmisi berpindah dengan sendirinya. Namun, yang tidak banyak diketahui pengguna adalah saat tuas gas ditutup, maka sambungan dari mesin ke transmisi akan dilepas.

Alhasil, tidak ada gaya tahan yang berasal dari efek engine break. Motor akan meluncur semakin kencang, karena tidak ada tahanan dari mesin.

Untuk mengaktifkan engine break, maka pengendara perlu membuka sedikit tuas gas. Engine break akan berfungsi saat mesin bekerja di putaran 2.000 rotasi per menit.