Mengapa Standar Motor di Sisi Kiri?

Ilustrasi standar samping sepeda motor.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Semua sepeda motor, baik jenis bebek maupun skuter matik, dibekali dengan standar. Fungsinya adalah untuk menjaga kendaraan tetap tegak, ketika sedang diparkir.

Pada sepeda motor berukuran kecil, standar yang dipasang ada dua. Satu di sisi samping, dan satu lagi di bagian tengah. Jika difungsikan, maka standar samping akan membuat motor berdiri sedikit miring.

Sementara, standar tengah bisa membuat motor berdiri tegak. Standar jenis ini banyak dipakai, ketika motor diparkir dalam waktu lama atau sedang diservis.

Jika diperhatikan, semua standar hanya bisa difungsikan dari sisi kiri. Tidak ada besi tambahan untuk membantu memasang standar tengah di sisi kanan. Mengapa hanya di kiri?

Dilansir dari laman Cycleworld, Kamis 16 Januari 2020, sebenarnya tidak ada alasan yang jelas mengapa standar samping pada sepeda motor diletakkan di sisi kiri.

Hal ini berlaku untuk semua motor, tidak hanya yang digunakan di negara yang menganut aturan berkendara di sisi kiri saja, namun juga yang di sisi kanan.

Padahal, pengendara motor yang melintas di negara yang memakai aturan berkendara di sisi kanan, seperti Amerika Serikat, lebih berisiko tertabrak saat hendak menggunakan standar sampingnya.

Banyak yang berpendapat bahwa pemasangan standar samping di sisi kiri adalah karena kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun oleh para pengendara kuda dan sepeda.

Seperti sepeda motor, penunggang sepeda kayuh dan kuda naik dari sisi kiri. Sehingga, sangat ideal apabila standar samping motor dipasang di sisi yang sama.

Ada juga informasi, yang mengatakan bahwa pemasangan standar motor di bagian kiri berhubungan dengan adanya knalpot di sebelah kanan. Jika keduanya di sisi yang sama, maka pengendara akan mengalami kesulitan.