Ngerem Mobil Matik Pakai Kaki Kiri, Aman Gak Sih?

ilustrasi mengerem dengan kaki kiri
Sumber :
  • whichcar.com.au

VIVA – Mobil-mobil terbaru dirancang untuk membuat penggunanya lebih nyaman. Salah satunya, dengan tersedianya tipe transmisi otomatis, yang kini banyak ditawarkan oleh banyak produsen.

Saat mengemudi mobil bertransmisi otomatis, tangan tak perlu repot memindahkan tuas transmisi. Selain itu, posisi kaki kiri juga bisa lebih santai lantaran tidak perlu repot menginjak kopling seperti mobil manual. Inilah yang membuat pengemudi mobil matik mencoba menggunakan kaki kirinya untuk mengerem.

Lantas, tepatkah teknik pengereman menggunakan kaki kiri? Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, pada kendaraan roda empat bertransmisi otomatis, kaki kiri memang tidak bekerja sama sekali.

Artinya, tugas untuk menginjak pedal gas saat mobil melaju, atau menginjak pedal rem ketika hendak berhenti tetap dilakukan oleh kaki kanan.

Baca juga: Ban Motor Ojol Ini Bikin Warganet Gagal Fokus

"Enggak ada ceritanya, mobil yang hanya dua pedal atau bertransmisi otomatis, pengemudinya boleh menggunakan kaki kiri untuk mengerem. Kecuali di kompetisi atau balap," ujarya beberapa waktu lalu. 

Pengereman menggunakan kaki kiri, kata Jusri, biasanya hanya dipakai oleh pembalap. Sebab, dengan teknik ini pembalap bisa mendpatkan sebuah gaya gerak tertentu pada kendarannya.

Pada mobil-mobil harian yang mengadopsi sistem transmisi otomatis, disiapkan food rest di sisi kiri pedal rem. Bagian mobil tersebut, berfungsi untuk menaruh kaki kiri pengemudi, agar tidak salah menginjak pedal.

"Tetapi regular driver, ojol (ojek online) driver, harus menggunakan kaki kanan. Risikonya, mobil bisa hilang kendali lho, kalau mengeremnya enggak benar," tuturnya.