Ingat, Pegang Setir Salah Bisa Ganggu Kerja Airbag

Airbag Takata yang pernah bermasalah, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Joe Skipper

VIVA – Tak hanya seatbelt, airbag juga menjadi fitur keselamatan penting bagi pengguna kendaraan roda empat. Piranti itu akan bekerja ketika terjadi tabrakan, sensor mobil langsung mengirimkan sinyal agar airbag mengembang.

Airbag akan mengembang melindungi daerah vital seperti kepala, leher, dan dada. Tanpa airbag sebagai bantalan, tubuh yang hanya ditahan oleh seatbelt berpotensi mengakibatkan cidera pada bagian tubuh seperti leher dan kepala.

Instruktur dan Direktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan penggunaan airbag yang telah terpasang di tiap kendaraan tidak akan efektif bila pengemudi salah dalam memegang roda kemudi.

"Pada saat pengemudi mengolah setir, pengemudi harus benar. Jaraknya dan duduknya harus tepat," kata Jusri kepada VIVA.co.id di Jakarta, Jumat 20 Oktober 2017.

Menurut dia, posisi yang aman memegang roda kemudi atu setir yakni dengan melakukan metode pull and push yaitu meletakkan posisi tangan di jam 10 lewat 10 menit. Dengan demikian, posisi tangan tidak akan mengganggu posisi airbag keluar dan mengurangi risiko cidera.

"Misalnya saat dia mau belok, tangan masuk kalau pegangnya salah bisa patah bahunya begitu airbag meledak. Jadi memegang setirnya harus tepat. Pegang setir juga ada metodenya, pull and push. Jadi harus tepat," kata dia. (ren)