TKD Jatim Optimis Jokowi-Ma'ruf Bakal Menang di Madura

Jokowi dan KH Maruf Amin bersama tim kampanye pemenangan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo -Ma’ruf Amin Jawa Timur, Mahud optimistis pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin dapat meraih kemenangan di seluruh Jawa Timur termasuk Madura.

Hal ini ia tegaskan meskipun selama ini Madura dikenal sebagai salah satu daerah basis massa pendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

“Bupati Sumenep itu kader PKB, Bupati Pamekasan juga kader PKB, Bupati Sampang kader NasDem, dan Bupati Bangkalan kader PPP. Makanya kami optimis Madura menang,” ujar Mahud yang juga merupakan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Minggu, 6 Januari 2019.

Politisi asal Madura ini juga mengatakan, beberapa pekan lalu ulama dan kiai berpengaruh se-Madura mendeklarasikan dukungan ke pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan partai-partai pengusung Jokowi-Ma’ruf lainnya dan para relawan untuk bergerak all out memenangkan pasangan nomor urut 01.

“TKD resmi maupun relawan juga terus bergerak aktif mencari dukungan masyarakat,” kata Mahud.

Menurutnya, selama kepemimpinan Presiden Jokowi, masyarakat Madura juga banyak diuntungkan. Ia pun mencontohkan, jembatan Suramadu digratiskan bagi kendaraan roda dua dan tarif kendaraan roda empat diturunkan hingga 50 persen. 

Dengan hal tersebut, ia menilai bahwa apa yang telah dilakukan Jokowi adalah bukti nyata bahwa sebagai pemimpin Jokowi telah berupaya mensejahterakan rakyat Madura.

“Hanya orang syirik dan buta yang tak bisa melihat kerja nyata Pak Jokowi dalam upaya mensejahterakan masyarakat Madura,” katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masduki Baidlowi menyatakan, banyak ulama Madura yang ingin menyatakan dukungan langsung kepada calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin.

"Di Madura selama ini banyak dihubungkan dengan ulama yang katanya sangat berseberangan atau mengkritisi Kiai Ma'ruf, ternyata kenyataannya banyak yang ingin silaturahmi ke Kiai Ma'ruf," kata Masduki.

Masduki menyampaikan sejumlah ulama telah menyampaikan undangan dan keinginan langsung untuk bertemu Ma'ruf. Selain itu, Ma'ruf sendiri mengutarakan niatnya untuk kembali ke Madura usai menyambangi salah satu pesantren di Bangkalan pada Oktober lalu. Hal itu akan dilakukannya sekitar pertengahan Januari ini.

"Tapi Insya Allah pertengahan Januari nanti mulai keliling ke beberapa tempat, terutama di Jawa Barat dan beberapa titik di Jawa Timur," ucapnya.

Sebagai mana diketahui, pada Oktober lalu, Ma'ruf sempat menyambangi Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin di Bangkalan, Madura. Ma'ruf menuturkan masih memiliki silsilah keturunan Madura dari para tokoh dan raja di Madura pada masa lampau.