Mengintip Suara Jokowi dan Prabowo di Beberapa Pesantren di Jatim

Proses pemungutan suara di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Sumber :
  • istimewa - Nur Faishal

VIVA – Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur mendirikan 161 Tempat Pemungutan Suara atau TPS berbasis Daftar Pemilih Tetap tambahan atau DPTb. Kebanyakan di lembaga pemasyarakatan  atau rumah tahanan sebanyak 74 TPS, sisanya di sejumlah pondok pesantren yang tersebar di hampir seluruh daerah di Jatim.

Di pesantren, TPS tambahan disediakan bagi para santri yang tinggal di asrama selama menimba ilmu. Namun, beberapa pesantren di Jatim membuat kebijakan memulangkan para santrinya mencoblos di rumahnya masing-masing, seperti di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, dan Pondok Pesantren Sidogiri, Kraton, Kabupaten Pasuruan. 

"Semua santri yang memiliki hak suara dipersilakan untuk pulang ke rumah masing-masing. Di pesantren tidak ada pemungutan suara karena semua santri yang punya hak suara kami persilakan untuk pulang," kata pengurus Pondok Pesantren Sidogiri, Ustaz Saiful, dikonfirmasi VIVA pada Sabtu 20 April 2019. 

Data diperoleh VIVA dari Rabithah Ma'ahid Islamiyah atau RMI Nahdlatul Ulama Jatim (unit kerja yang mengurus pondok pesantren di lingkungan NU) mencatat, setidaknya empat pesantren di Jatim yang memiliki TPS tambahan dengan jumlah banyak. Terbanyak di Pesantren Lirboyo, Kediri, yakni 17 TPS dengan jumlah pemilih 4.493 orang. 

Jokowi unggul 

Sekretaris RMI Jatim, Firdauzi MS, mengatakan, secara umum di Lirboyo perolehan suara Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandi. Di TPS 30, misalnya, Jokowi memperoleh 262 suara, dan Prabowo 4 suara. 

TPS 32, Jokowi 259 suara, Prabowo 5 suara; TPS 29, Jokowi 277 suara, Prabowo 1 suara; dan TPS 28, Jokowi 260 suara, Prabowo 4 suara. Kemudian TPS 27 hampir imbang, Jokowi 258 suara, Prabowo 246 suara. 

TPS tambahan terbanyak kedua berdiri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo, yakni 14 TPS. Di bawahnya ada Pesantren Wali Songo, Mimbaan, Situbondo, sebanyak tujuh TPS. Sayang, hingga berita ini selesai ditulis, Firdauzi mengaku belum menerima data perolehan suara pilpres dari dua pesantren tersebut. 

"Kalau di Sukorejo 01 menang, di Wali Songo 02 menang, bahkan ada TPS 100 persen ke 02," ujar Firdauzi kepada VIVA.  

Selebihnya jumlah TPS di beberapa pesantren di Jatim antara satu hingga empat unit saja. Kebanyakan satu hingga dua TPS berdiri. Di TPS 8 Pesantren Poncol, Magetan, Firdauzi menyebutkan Jokowi unggul 148 suara, sementara Prabowo sebanyak 4 suara. Di Pesantren Trenceng, Tulungagung, TPS 4, Jokowi 177 suara, Prabowo 14 suara.

Di Pesantren Fatihul Mubtadiin Pendem, Batu, kata Firdauzi, Jokowi unggul dengan 143 suara dan Prabowo 37 suara. Di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jokowi juga unggul di dua TPS Karangbong. Di TPS 1, Jokowi memperoleh 183 suara, Prabowo 48 suara. Di TPS 5, Jokowi 186 suara, Prabowo 41 suara.

Prabowo merajai perolehan suara

Namun tidak semua TPS di pesantren di Jatim mengunggulkan Jokowi. Prabowo juga digdaya di beberapa pesantren. Di Pesantren Gontor Ponorogo, misalnya, Prabowo unggul di dua TPS yang ada di Mlarak. Di TPS 9, Prabowo unggul dengan perolehan 465 suara, sementara Jokowi hanya 6 suara. Begitu pula di TPS 10, Prabowo jaya dengan 300 suara, sementara Jokowi 8 suara. 

Hal sama terjadi di Pesantren Al Amien, Kabupaten Sumenep, Madura. Ada tiga TPS tambahan di pesantren ini, diikutkan secara administrasi ke Desa Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan. "TPS 18, 19, dan TPS 20, masuk Desa Pragaan Laok," kata Panitia Pemilihan Kecamatan atau PPK Pragaan, Juslan, dihubungi VIVA

Di TPS 18, papar dia, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 19 suara, sementara Prabowo-Sandi 162 suara, tidak sah dua suara. Di TPS 19, Jokowi-Ma'ruf 10 suara, Prabowo-Sandi 370 suara, dan tidak sah 5 suara. "Di TPS 20, paslon 01 dapat 7 suara, paslon 02 dapat 223 suara, tidak sah dua," tandas Juslan. 

Kabupaten Pamekasan sebagai kantong terbesar suara Prabowo di Madura juga terdapat satu pesantren dengan jumlah santri banyak, yakni Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata. VIVA belum berhasil mendapatkan keterangan perihal ada tidaknya TPS tambahan didirikan KPU setempat di pesantren tersebut.

Pendukung Prabowo-Sandiaga dari Alumni dan Komunitas Bata-Bata Bersatu atau Al Akbar, Abdul Adhim, menuturkan bahwa secara umum paslon 02 merajai Pamekasan. Dia lantas menunjukkan hasil real count Al Akbar Research Center perolehan suara pilpres di Pamekasan per Jumat kemarin.

Berdasarkan data itu, Prabowo-Sandiaga unggul dengan perolehan suara lebih dari 80 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf sekira 16-20 persen. Data tersebut masih berdasarkan data masuk Form C1 97 persen dari total 3.136 TPS di Pamekasan.

"Update yang terbaru seratus persen saya belum pegang. Insya Allah segera dirilis," katanya kepada VIVA.

Hingga saat ini, belum diterima keterangan resmi dari KPU Jatim soal perolehan suara Pemilu di 161 TPS tambahan, termasuk di pesantren. Ketua KPU Jatim Choirul Anam enggan berkomentar dengan alasan belum menerima data lengkap dari kabupaten/kota.

Begitu juga dengan Ketua KPU Kota Kediri, Agus Rofik, ketika ditanya perolehan suara Pilpres di Pesantren Lirboyo. "Posisi masih rekapitulasi di PPK, belum sampai di KPU," kata Agus.