Kubu Prabowo Usul Debat di Kampus, Timses Jokowi Sarankan di Desa

Capres Petahana Joko Widodo dan Capres Prabowo Subianto berjabat tangan di Kantor KPU di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar tahapan debat masa kampanye Pemilihan Presiden diselenggarakan di kampus. Sedangkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyarankan adu debat kontestasi pilpres sebaiknya di desa.

Wakil Sekretaris TKN, Raja Juli Antoni, menyarankan karena selama ini debat pemilu yang diselenggarakan KPU selalu di kota.

"Saya usul ke KPU agar debat diselenggarakan di desa dengan audiens rakyat biasa di Papua, Kalimantan, Sulawesi Aceh dan Jawa. Pesertanya juga rakyat biasa yang menikmati dan akan merasakan langsung arti sebuah kebijakan dan keputusan pemerintah," kata Antoni ketika dikonfirmasi, Selasa 23 Oktober 2018.

Dia memaklumi kebiasaan KPU yang menggunakan ruangan besar agar mudah dijangkau para pendukung untuk datang menyaksikan debat di lokasi. Menurutnya, hanya perlu ada sedikit modifikasi format debat dengan mengajak partisipasi masyarakat langsung dan bukan ramai-ramai pendukung memadati forum debat.

"Biarkan rakyat biasa, bukan elit, yang langsung berdialog, bertanya, mengevaluasi calon pemimipin mereka, bukan para elit yang sering kali mengatasnamakan mereka," jelas Antoni yang juga Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemanangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengusulkan agar debat pilpres dilaksanakan di lingkungan kampus. Dahnil berpendapat, para mahasiswa dan dosen bisa mengkiritik sekaligus menjadi panelis untuk menanyakan program milik calon presiden dan wakil presiden masing - masing.

Usul itu juga bertujuan agar pelaksanaan debat menghemat biaya tanpa perlu menyewa gedung.

"Bebas berdialog dan menguliti semua visi-misi kandidat dan live di TV nasional," kata Dahnil. (ren)