Sandiaga Berharap Debat Pilpres Selanjutnya seperti Pilkada DKI

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, berharap debat pilpres lanjutan tak perlu diberikan kisi-kisi lagi. Dia menginginkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencontoh seperti debat saat Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Seperti DKI hanya dikasih topik dan kita elaborasi per topik itu jauh lebih mendalam dan perdebatan akan melihat, mengukur masing-masing calon dan pemahamannya pada masing-masing topik," kata Sandiaga di forum Indonesia Millennial Summit 2019 di Jakarta, Sabtu, 19 Januari 2019.

Dia mengatakan, dengan memberikan kunci jawaban membuat acara debat menjadi tidak seru lagi. Selain itu, Sandi menginginkan acara debat harus rileks. Dengan durasi 2,5 jam membuat para peserta menjadi sangat lelah.

"Saya melihat kita berdiri 2,5 jam itu tentunya sangat melelahkan. Ya perlu pijit. Apalagi Pak Prabowo yang mendekati 70, Pak Yayi (Ma’ruf Amin) yang lewat 70, itu akan lebih baik kalau fleksibel penyampaiannya," katanya.

Mewahnya debat pertama itu juga dikritisi Sandiaga. Menurutnya, acara tersebut harus dibuat lebih sederhana. Sebaiknya dilakukan di studio tv saja.

Penonton debat yang harus diundang adalah kalangan milenial dan belum memutuskan akan memilih pasangan calon dalam pemilu.

"Menurut saya paling baik dibuat di studio tv, duduk undang millennials yang undecided, enggak usah pake yel-yel, udah lewat lah udah melewati hingar bingar yel-yel di luar ruangan," ujarnya.

Sementara itu, di dalam ruangan bisa lebih fokus memberikan ide terbaiknya. Karena menurutnya, para paslon berbicara bukan hanya dengan yang menonton di tempat, tapi juga penonton di rumah di seluruh Tanah Air. (art)