Heboh Emak-emak di Pekalongan Temani Sandi Olahraga

Heboh emak-emak menemani Sandiaga Salahuddin Uno berolahraga pagi di Pekalongan.
Sumber :
  • BPN Prabowo-Sandi

VIVA – Seperti hari-hari lain, setiap kunjungan, Sandiaga Salahuddin Uno ke daerah selalu dimulai dengan aktivitas lari pagi. Ini juga dia lakukan saat berada di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa 12 Februari 2019.

Sandi, akbranya dipanggil, memulai olahraga pagi dengan berlari, mulai dari Dian Pelangi House untuk menuju Alun-alun Pekalongan. Seperti biasa, Sandi sesekali menghentikan laju larinya.

Dia harus melayani permintaan swafoto dari warga. Ada pengendara motor dan warga yang menunggu di pinggir jalan, saat tahu Sandi akan melintas.

Saat berlari, ada sekitar sepuluh orang yang mengikuti calon wakil presiden nomor urut 02 ini berlari. Namun, begitu tiba di jalan raya, sudah ada ratusan orang yang menanti dan mengikuti untuk olahraga pagi bersama Sandi.

Saat tiba di alun-alun, Sandi menyapa warga Pekalongan. Mereka berkerumun, tentu ingin melihat lebih dekat mantan wakil gubernur DKI yang memiliki wajah tampan ini.  

Setelah berlari, Sandi kemudian sarapan pagi dengan ditemani Ibu Nani Djamal, pemilik Dian Pelangi House. Dari pembicaraan di meja makan, Sandi yakin bahwa Nani adalah sosok yang terus melakukan pemberdayaan ekonomi berbasis perempuan. Ada kekuatan emak-emak atau bahasa tren kini, the power of emak-emak.

“Bu Nani ini memberdayakan para perempuan di sekitar tempatnya. Diajari menjahit, membatik. Intinya memberikan modal, pelatihan, pendampingan untuk memberdayakan perempuan di sekitarnya. Termasuk, juga menggunakan seluruh produk Indonesia untuk penginapannya yang benar-benar nyaman ditempati,” kata Sandi.

Nani adalah ibu dari desainer Dian Pelangi. Menurut Sandi, Nani terus menggenjot ekonomi wisata agar pengunjung selalu berbelanja di Pekalongan. Jaringan yang dia miliki, selalu mengarahkan rombongan dari seluruh Indonesia dan luar negeri untuk berbelanja batik di Pekalongan.

“Ibu Nani pengusaha yang kolaboratif, memberdayakan masyarakat sekitarnya. Tidak hanya itu, tetapi juga industri di kotanya tinggal, Pekalongan. Pemberdayaan seperti ini yang kita butuhkan. Memberdayakan industri pengusaha kecil dan menengah hingga ekonomi lokal dan nasional bergerak,” katanya.


Curhat Yuni, UMKM Emak-emak

Hari ini, Sandiaga Uno akan menyerap aspirasi masyarakat Pekalongan, Jawa Tengah. Mulai dari milenials, nelayan, pesantren, dan emak-emak.

Seorang wanita bernama Yuni, meminta Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) untuk memberi perhatian khusus bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perempuan, khususnya untuk akses permodalan.

Yuni menyampaikan ini, saat sesi tanya jawab di acara pertemuan dengan para pengusaha kain tenun dan batik yang merupakan perwakilan dari 19 kecamatan di Pekalongan. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Koperasi Batik Pekalongan, Jalan Raya Pekajangan nomor 59 Pekalongan Jawa Tengah.

"Ibu Yuni, 66 persen penopang ekonomi rumah tangga adalah Ibu-ibu. Kenapa the power of emak-emak? Karena, emak-emak inilah penggerak ekonomi Indonesia sesungguhnya. Dan, bukan cuma permodalan Ibu, tetapi juga pelatihan, pendampingan dan promosi," ujar Sandi.

Sandi yang ditemani Bendahara Umum PAN, Nasrulah bercerita, dia telah bertemu dengan Nani Djamal, ibu dari desainer Dian Pelangi, yang juga menyasar perempuan untuk menggerakan ekonomi di daerahnya. Nina menjadikan emak-emak sebagai mitra bisnisnya.

"Emak-emak ini penggerak ekonomi sesungguhnya," kata Sandi.

Sandi mengaku terinspirasi dari pemenang nobel Muhammad Yunus dalam mengatasi tingkat kemiskinan. Ia menjelaskan, terdapat dua pilar dalam pemberdayaan masyarakat yang dimotori Muhammad Yunus. Yaitu, kredit terjangkau bagi masyarakat miskin dan kaum ibu sebagai sasaran program.

"Kaum ibu mampu memanfaatkan modal untuk memberdayakan ekonomi keluarga dan tingkat pengembalian kredit di atas 90 persen," katanya. (asp)