PDIP Akui Sulit Libatkan Ahok Dalam Kampanye Pilpres

Ahok menyapa tetangga rumahnya di Gantung, Belitung Timur.
Sumber :
  • @basukibtp

VIVA – Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla menanggapi masuknya Basuki Tjahaja Purnama alias BTP alias Ahok sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menurut JK, masuknya Ahok belum tentu menggaet suara untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Apakah Ahok perlu masuk TKN untuk membantu suara Jokowi, JK meminta jangan. Dia menilai bisa ada dampak negatif terhadap suara Jokowi-Ma'ruf nanti.

"Kalau saya sebagai Dewan Pengarah, jangan!" kata JK di kantor Wapres di Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 12 Februari 2019.

"Alasannya tadi, berakibat lagi orang mengingat, ‘oh ini Pak Jokowi didukung oleh penista agama’. Kan bahaya itu. Bisa mengurangi suara lagi," kata dia.

Menanggapi hal ini, Ketua Tim Kampanye Nasional 01, Erick Thohir, meminta jangan selalu melihat persoalan bergabungnya Ahok seperti hitam dan putih.

"Jadi kita jangan selalu melihat itu black and white. Kita ini harus melihat apa yang terbaik bagi bangsa kita," kata Erick Thohir di Jakarta Selatan, Rabu 13 Februari 2019.

Erick menjelaskan, belum tentu kehadiran Ahok di PDI-P membahayakan kondisi Jokowi-Ma'ruf. Dia menilai kalau partai punya konstituen sendiri.

"Dukungan tokoh-tokoh Wakil Ketua Umum Berkarya, Pak Muchdi Purwoprandjono, Pak Ahok siapapun itu belum lumrah. Partai kan punya konstituen sendiri dimana ini pertamakalinya pemilu itu bersamaan," ungkapnya.

Ahok Tak Terlibat Kampanye

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjelaskan alasan belum terlibatnya kader baru mereka Basuki Tjahaja Purnama untuk membantu kampanye di pemilihan Legislatif ataupun Pilpres 2019.

PDI Perjuangan sebagai pelabuhan baru Basuki atau Ahok masih memberi keleluasaan bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjalani aktivitas bersama keluarga dan orang-orang dekat.

Hal ini juga seperti yang telah disampaikan Ahok dalam berbagai kesempatan yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga serta menjadi pembicara dalam seminar usai bebas dari hukuman penjara selama dua tahun.

"Bukan dilarang (kampanye), tetapi Pak BTP ke luar negeri. Dua setengah bulan di luar negeri, kemudian ada agenda-agenda pribadi harus dijalankan," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Krisitiyanto saat ditemui di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa 13 Februari 2019.

Ketika ditanyai kemungkinan Ahok akan masuk tim kampanye nasional, menurut Hasto, hari pencobolosan tinggal 62 hari lagi. Kemungkinan besar aktivitas Ahok akan banyak di luar Jakarta.

"Jadi itu kan sudah lewat pemilu (2,5 bulan agenda pribadi). Kalau Pak BTP ada di luar negeri, ada tugas-tugas pribadinya juga, yang menjadi impian untuk dilakukannya sendiri," kata Hasto.