Temui Puang Makka, Ma'ruf Disebut Ulama Segudang Pengalaman

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan Habib Abdurrahim Assegaf Puang Makka.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA – Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mendatangi para tokoh dan ulama berpengaruh saat berkunjung ke Sulawesi Selatan. Salah satunya, Habib Abdurrahim Assegaf Puang Makka.

Ma'ruf berserta rombongan mengunjungi kediaman sahabat lamanya itu untuk silaturahmi serta banyak berbincang tentang kebangsaan.

"Karena Kiai (Ma'ruf) sangat matang tentang republik ini, sudah dilalui dari bawah. Jadi jangan bicara tentang republik dengan Kiai Ma'ruf. Dulu pernah jadi mantan anggota MPR, DPR, sudahlah lengkap," kata Puang Makka di Makassar, Kamis 21 Februari 2019.

Puang Makka, adalah ulama yang fokus pada tarekat dan punya banyak pengikut di Sulawesi Selatan. Dia menilai, Ma'ruf sangat pantas memimpin negara, terlebih jika nanti terpilih menjadi wakil presiden.

Dia telah lama mengenal Mustasyar PBNU itu, dan selalu rendah diri ketika ada orang yang merasa lebih pintar di depannya.

Ma'ruf juga dianggap pemimpin yang lengkap, selain memimpin Majelis Ulama Indonesia, juga pernah menjabat Rais Am PBNU. Sempat menjadi Ketua Dewan Syuro PKB yang pertama dan sebelumnya anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Terkait dukungan, Puang Makka tegas menyatakan bahwa tarekat yang di bawah asuhannya akan mengikuti sikap dia yang akan memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Tetapi di tarekat itu kita satu komando. Semuanya selalu optimis. Beliau didik kami, selalu optimis dan optimis. Karena itu lah kami melanjutkan pikiran dan hati beliau," katanya.

Sementara itu, silaturahmi Ma'ruf Amin dengan ulama di Sulawesi Selatan akan berlanjut dengan berziarah ke makam Syekh Yusuf Al-Makasari. Pantauan VIVA, Ma'ruf berziarah didampingi istrinya, Wury Estu Handayani.

Ma'ruf menyampaikan kalau dirinya meneladani perjuangan dan sifat-sifat Syekh Yusuf yang merupakan ulama besar yang juga seorang pahlawan nasional.

Ulama asal Gowa itu, memperjuangkan Indonesia menghadapi penjajah Belanda. Bahkan diketahui, Syekh Yusuf mendapat gelar pahlawan dari pemerintah Afrika Selatan karena berjasa menyebarkan agama Islam di sana.

"Syekh Yusuf Al-Makassari juga pernah di banten, juga di Afrika Selatan. Ulama terkenal yang berjuang melawan Belanda berasal dari sini, pindah ke Banten terus ditangkap lagi terus dibuang lagi," katanya.