Persaudaraan Alumni 212 Dukung PAN di Pemilu 2019

PA 212 deklarasi mendukung PAN.
Sumber :
  • Dok. PAN.

VIVA - Persaudaraan Alumni 212 memutuskan untuk memberikan dukungan pada Partai Amanat Nasional di Pemilu 2019. Hal itu agar partai berbasis massa Islam tersebut semakin kuat di parlemen.

Deklarasi dukungan itu disampaikan langsung Ketua Umum PA 212 Ustaz Slamet Ma'arif, Ketua GNPF-Ulama Yusuf Martak, dan Sekjen PA 212 Ustaz Bernard Abdul Jabbar, di Kantor DPP PAN Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin. Hadir dalam deklarasi dukungan tersebut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, dan Ketua DPP PAN Yandri Susanto.

"Hari ini kami Persaudaraan Alumni 212 dan GNPF-Ulama hadir ke kantor DPP PAN untuk silaturahim sekaligus tukar pikiran yang intinya bahwa PAN terbukti membela umat, membela ulama, sehingga kami inginkan waktu yang tersisa ini untuk komitmen bersama mendukung PAN agar partai berbasis massa Islam kuat di parlemen. Ini yang insya Allah kami perjuangkan," kata Slamet dalam siaran pers yang diterima VIVA, Kamis, 21 Februari 2019.

Slamet menambahkan dukungan kepada PAN diberikan karena banyaknya calon anggota legislatif PAN yang merupakan alumni 212. Kemudian kebetulan banyak alumni 212, termasuk pengurus PA di berbagai daerah yang menjadi caleg PAN.

"Karenanya, kami komunikasikan dengan pusat supaya gerakan dan arahnya sama seiring sejalan sampai ke bawah," kata Slamet.

Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak juga menyatakan dukungannya kepada PAN. Ia menegaskan dukungannya pada PAN agar partai berbasis Islam semakin solid.

"Insya Allah kami berdoa dan akan berjuang bersama sama untuk keberhasilan PAN di 2019. Kami dari GNPF-U dan alumni 212 ucapkan terima kasih dan perwujudan kerja sama ini merupakan suatu rencana yang benar-benar kami sepakati sebelumnya," kata Yusuf.

Menanggapi dukungan tersebut, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berjanji partainya akan konsisten membela ulama dan tokoh-tokoh agama.

"PAN selalu muliakan para ulama, kami satu visi, dan pasti para ulama itu cinta NKRI, Pancasilais. Oleh karena itu, kalau ada ulama disakiti, kami sakit, kami akan bela. Kami merasa satu tubuh karena para ulama adalah pewaris nabi," kata Zulkifli.

Melalui dukungan PA 212 dan GNPF-U 212 itu, lanjut Zulkifli, komitmen PAN semakin kuat untuk wujudkan Indonesia merdeka, yaitu bersatu, bukan pecah belah. Selain itu dia menegaskan bahwa bangsa ini harus berdaulat, jadi tuan di negeri sendiri.

"Merdeka, bersatu, berdaulat," tegas Ketua MPR tersebut. (ase)