Bawaslu DKI Panggil Fadli Zon, Habiburokhman: Kita Biasa Saja

Politikus Gerindra Habiburokhman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Bawaslu DKI memanggil dua anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yaitu Fadli Zon dan Neno Warisman. Pihak BPN pun memberikan respons pemanggilan tersebut yang menyangkut soal acara Munajat 212.

Anggota Direktorat Advokasi BPN, Habiburokhman tak mempermasalahkan sikap Bawaslu DKI. Menurut dia, baik Fadli dan Neno akan menyampaikan keterangan sesuai yang diperlukan.

“Kita biasa saja, kita ke Bawaslu. Kita warga negara menyampaikan data dan sebagainya. Kita-kita enggak ada masalah, kita liat nanti,” kata Habiburokhman di gedung KPU RI, Jakarta, Senin 11 Maret 2019.

Dia justru mempermasalahkan laporan yang dilakukan BPN ke Bawaslu yang lambat direspon. Hal ini berbanding terbalik bila ada laporan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin yang cepat direspons.

“Kita bingung juga Bawaslu ini banyak laporan kita mentok. Walaupun di sisi sana juga banyak laporan yang tidak ditindaklanjuti. Cuma, alasannya seperti apa?" ujar politikus Gerindra itu.

Dia heran dengan fungsi Bawaslu di era sekarang. Meskipun sudah memutuskan ada pelanggaran, tetap juga tak ada kelanjutan dalam sanksi yang ditetapkan.

"Misalkan kasus Bawaslu yang sudah dinyatakan melanggar UU pemilu, unsur kampanye dan sebagainya. Tapi di tingkat selanjutnya tidak berlanjut. Saya bingung ini rezim hukumnya hukum pemilu, bagaimanapun itu Bawaslu," ujarnya.

Sebelumnya, acara Munajat 212 yang diselenggarakan di Monas disebut sejumlah pihak sebagai aksi politik yang mendukung salah satu pasangan calon.

Sebab, pidato sejumlah tokoh dalam Munajat 212 yang digelar Kamis, 21 Februari 2019 lalu disertai orasi yang menjurus dukungan kepada salah satu calon presiden. Fadli Zon yang hadir sempat memamerkan pose salam dua jari sebagai bentuk dukungan terhadap Prabowo-Sandi.

Pemeriksaan Fadli Zon dan Neno Warisman akan dilakukan Senin hari ini, 11 Maret 2019. Selain kedua orang tersebut, Ketua MUI DKI Munahar Muchtar turut dipanggil Bawaslu DKI. (mus)