Di Banyuwangi, Sandi Dicurhati soal Tarif Listrik sampai Rentenir

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Dok. Tim Sandiaga Uno

VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno melanjutkan safari politiknya di Jawa Timur. Kali ini, eks wakil gubernur DKI itu mendatangi Posko Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 19 Maret 2019.

Sandi dan rombongan sebulan lalu, Kamis, 21 Februari 2019, diadang dan dipaksa ratusan orang untuk meresmikan posko, saat menuju ke Perkebunan Buah Naga di Banyuwangi. Namun, saat itu memang tak ada jadwal sosialisasi, maka Sandi tak turun dari mobilnya.

Saat itu, dia meminta relawan agar memahami kondisi dan dirinya berjanji jika ke Banyuwangi lagi akan mampir ke Muncar.

“Saya memenuhi janji untuk kembali ke Muncar. Dan Alhamdulillah titik pertama yang saya kunjungi adalah posko ini. Insya Allah, Prabowo-Sandi memenuhi janji-janji. Karena janji itu utang, betul?" kata Sandi dikutip dari keterangan resmi media center Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Dia juga sadar dengan janji yang dilontarkan selama kampanye Pilpres 2019. Janji yang disampaikan seperti penciptaan lapangan kerja sampai harga kebutuhan pokok stabil akan diperjuangkan olehnya bila diberikan amanat memimpin RI periode 2019-2024 bersama Prabowo.

"Termasuk janji kami untuk Indonesia adil makmur, Indonesia menang melalui penciptaan lapangan kerja, harga-harga kebutuhan pokok stabil terjangkau,” ujar Sandi.

Dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Sandi juga sempat berdialog dengan nelayan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sampai pelaku kesehatan. Ia menekankan akan memperjuangkan solusi persoalan yang membelit ‘wong cilik’.

Salah seorang nelayan, Syamsul Arifin, mengeluhkan adanya rentenir, karena bank tidak mau menerima agunan perahu senilai Rp1 miliar. “Banyak nelayan yang terjebak dengan rentenir,” kata Syamsul.

Sementara itu, Ani Afriasih ingin tarif listrik bisa turun karena cukup membebani. Kemudian, ada warga bernama Haji Amin mengeluhkan impor ikan.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, Sandi memberikan obat masuk angin kepada para warga yang bertanya. “Karena kami belum menjabat, sementara waktu akan saya berikan obat masuk angin dan pusing dulu ya,” tuturnya.

Menurut Sandi, keluhan tingginya harga listrik, impor, dan soal perizinan, memang selalu didengarnya saat berkunjung ke daerah.

“Kami sudah menyatakan akan menurunkan tarif listrik sehingga terjangkau oleh masyarakat. Soal perizinan dan impor. Kami berkomitmen, setop impor saat panen,” ujar Sandi. (art)