Prabowo Bicara ‘People Power': 20 Juta Rakyat Duduk Saja, Sebulan!

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 7 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Calon presiden Prabowo Subianto berbicara tentang seruan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais yang mengancam menggerakkan massa dalam jumlah besar atau people power kalau terjadi kecurangan dalam pemilu 2019.

Prabowo mengingatkan, seruan people power itu bukan untuk bertindak anarkistis, melainkan sikap protes rakyat andai terjadi kecurangan pemilu. Rakyat yang menyetujui ajakan itu, katanya, tak akan berbuat sesuatu yang melanggar hukum atau mengganggu keamanan dan ketertiban, tetapi protes damai.

“Tinggal 20 juta rakyat duduk, duduk saja, enggak usah ngapa-ngapain—tapi sebulan… Kalau ada ketidakadilan,” katanya ketika berpidato di hadapan massa pendukungnya dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu pagi, 7 April 2019.

Namun, Prabowo buru-buru mengingatkan lagi, kecurangan atau ketidakadilan itu tak akan terjadi, terutama karena sekarang banyak pejabat negara yang bertobat dan menginginkan pemilu yang jujur dan adil. “Saya percaya banyak pejabat kita yang sudah insaf; tidak ada yang mau melawan rakyat.”

Mantan komandan jenderal Kopassus itu mewanti-wanti juga para pendukungnya agar mengantisipasi potensi kecurangan, terutama di seluruh tempat pemungutan suara (TPS), pada hari pemungutan suara nanti, 17 April 2019. Selain itu, dia meminta pendukungnya melaporkan kepada aparat kalau menemukan intimidasi agar memilih calon tertentu.