Satu TPS di Padang Berkonsep Adat Minangkabau, Tionghoa, dan India

TPS 02 yang berkonsep perpaduan etnis Minangkabau, Tionghoa, dan India di Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Rabu, 17 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Banyak hal yang dilakukan panitia pemungutan suara untuk menarik perhatian warga agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan mencoblosa. Salah satunya di TPS 02 yang berlokasi di Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat. 

Seluruh petugas di TPS 02 itu mengenakan pakaian adat dari tiga etnis, yakni Tionghoa, India, dan Minangkabau. Selain untuk menarik minat warga, petugas di TPS ingin membuktikan bahwa meski berbeda dan beragam antargolongan masyarakat tetap bersatu.

Selain petugas mengenakan baju sari (India), pakaian oriental khas Thionghoa, dan pakaian baju adat Koto Gadang (Minangkabau), juga ada hiasan lampu lampion ciri chas etnis Tionghoa di sisi pintu masuk dan dalam ruangan TPS yang menjadi ciri khas etnis Tionghoa. 

"Tema TPS ini sengaja diangkat karena sesuai keberagaman masyarakat yang bermukim di wilayah ini," kata Lurah Belakang Pondok, Aidil Zulhani, Rabu, 17 April 2019.

Aidil menjelaskan, di kawasan belakang Pondok terdapat 1.400 penduduk yang terdiri 60 persen etnis Tionghoa, 30 persen Minangkabau, dan 10 persen warga keturunan India. Panitia mengusung tema pemilih aman dan damai dalam mengwujudkan Bhinneka Tunggal Ika. 

"Ini konsep juga untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih. Di TPS 02 ini, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 290 pemilih. Selain itu juga terdapat tiga orang pemilih pindahan," kata Aidil.