Tiga Petugas Pemilu Meninggal Dunia demi Pencoblosan di Bekasi

Petugas KPPS memperlihatkan suara Pemilu 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Sejumlah petugas penyelenggara pemilu di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merenggang nyawa. Tiga orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka cukup serius. Penyebabnya mereka kelelahan sebelum dan sesudah hari pencoblosan.

Mereka yang meninggal dunia, antara lain Budi, Ketua KPPS 63, Desa Simpangan Cikarang Utara; Boris, anggota PPS Kerta Rahayu, Kecamatan Setu; dan Ramdani, petugas penertiban TPS 26, Desa Lubang Buaya Kecamatan Setu. Seorang yang terluka bernama Roni, anggota KPPS 112, Kecamatan Babelan.

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin, Boris meninggal dunia sehari menjelang pemungutan karena kelelahan mempersiapkan pencoblosan. Sedangkan Budi dan Ramdani meninggal dunia karena kelelahan setelah pemungutan suara 17 April 2019.

Selain itu, katanya, Roni terkena musibah saat membongkar tenda usai pencoblosan pada Minggu, 22 April. "Beliau terluka hingga akhirnya dirawat di rumah sakit dan mendapatkan beberapa perawatan khusus dari tim dokter," ujarnya pada Selasa, 23 April 2019.

Jajang mengakui, pemilu serentak 2019 memang memakan energi hingga akhirnya banyak petugas penyelenggara pemilu yang kelelahan hingga sakit dan tumbang. KPU mendata petugas sakit maupun meninggal dunia untuk diberi santunan.