Ma'ruf Amin Sebut Surat Terbuka MUI Sorong Desakan ’Ngawur’

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin menunjukkan jempolnya seusai menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019, di TPS 051, Koja, Jakarta, Rabu, 17 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin bereaksi datar atas surat terbuka Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sorong, Papua Barat, yang memintanya mengundurkan diri sebagai kandidat dalam pemilu.

"Oh itu, (surat terbuka MUI Sorong) ngawur itu," ujar Ma'ruf usai menghadiri tasyakuran pemilu di rumah Habib Hilal Al Adid di Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Rabu, 24 April 2019.

Dia menilai, tidak pada tempatnya MUI Sorong ikut campur urusan pemilu. Lagi pula, MUI tak punya kewenangan membahas urusan teknis pemilu. "Masa MUI urusan itu (mengurusi pilpres). Itu enggak boleh MUI (ikut) campur di soal teknis,” katanya.

MUI Sorong menerbitkan surat terbuka pada 22 April 2019. Surat ditujukan kepada Ma'ruf Amin berkaitan dengan keikutsertaannya dalam pemilu presiden 2019.

MUI Sorong mendesak Ma'ruf mengundurkan diri dari posisi cawapres mendampingi Joko Widodo. Alasannya, dalam Pemilu 2019, tim pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin diduga melakukan kecurangan. Untuk menghindari dosa, MUI Sorong mendesak Ma'ruf mengundurkan diri saja.