Banyak Petugas KPPS dan Polisi Gugur, Mendagri Sebut akan Ada Evaluasi

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam deklarasi komitmen bersama menjelang kampanye rapat umum dan iklan kampanye Pemilu 2019, di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut pemerintah bersama stakeholders terkait akan mengevaluasi penyelenggaraan pemilu serentak yang sudah berlangsung pada tahun ini. Evaluasi dilakukan karena banyaknya anggota Polri dan anggota KPPS yang meninggal dunia saat dan usai menjalankan tugas.

"Saya kira ini bahan evaluasi pemerintah. Saya yakin DPR bersama KPU dan Bawaslu dalam menyelenggarakan pesta demokrasi, termasuk Mabes Polri, untuk membuat evaluasi kembali karena ini kan program lima tahunan yang harus dipersiapkan seawal mungkin," kata Tjahjo di Mabes Polri Jakarta Selatan, Kamis 2 Mei 2019.

Evaluasi tersebut, kata Tjahjo, membuat wacana mengemuka jikalau memungkinkan pemilu ini menggunakan sistem e-voting atau tetap menyatukan pileg dan pilpres. Nantinya hal tersebut akan dibahas bersama-sama dengan pemangku kepentingan terkait.

Kedua, evaluasi dilakukan apakah tetap dengan pemilu serentak namun dengan jumlah pemilih dikurangi setiap tempat pemungutan suara (TPS).

"Yang kedua saat ini tetap serentak apakah per-TPS bisa dikurangi tidak 300 orang karena masa kerja sudah lebih dari 10 jam. Tentunya perlu stamina perlu persiapan yang cukup. Masih banyak kita evaluasi termasuk tim kesehatan dan sebagainya," ujarnya. (ren)