BPN: Siapapun Dalang Kerusuhan 22 Mei Harus Ditindak

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjut
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA –  Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi soal polisi yang kabarnya sudah mengantongi dalang kerusuhan unjuk rasa 22 Mei 2019.

Ia menegaskan, polisi harus menindak siapa pun yang melakukan kekerasan, termasuk polisi sendiri.

"Saya pikir itu tugas polisi, siapa pun yang melakukan kekerasan harus ditindak, termasuk pihak Kepolisian yang melakukan kekerasan di luar SOP (standar operasional prosedur)," kata Dahnil di kediaman Prabowo Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019.

Ia mencontohkan, misalnya banyak sekali masyarakat yang menemukan proyektil peluru tajam. Menurutnya, itu seharusnya merupakan standar militer yang seharusnya tak boleh digunakan oleh Kepolisian Brimob.

"Saya kira, itu harus diungkap," kata Dahnil.

Menurutnya, para penggiat HAM juga sudah menyuarakan ditemukan fakta pelanggaran HAM yang sudah terjadi. Ia meminta, media fair mengungkap praktik pelanggaran HAM yang sedang terjadi.

"Bahkan, sekarang tak satu pun publik tahu persis data yang meninggal berapa, yang terluka berapa. Tadi malam, saya mendampingi pak Prabowo mendatangi beberapa tempat, di mana korban banyak sekali. Jadi, kita temukan fakta-fakta kekerasan yang luar biasa dan itu harus menjadi konsen penegakan hukum," kata Dahnil.

Sebab, saat 1998 saja, ia menambahkan, yang diperjuangkan hak sipil. Sehingga, polisi itu ditempatkan sebagai aparat sipil, bukan sebagai aparat militer.

"Sekarang praktiknya, justru ada dugaan kekerasan di lapangan. Saya pikir, itu yang harus dicatat teman-teman media," kata Dahnil.

Saat ditanya adanya keterlibatan eks tim mawar menjadi aktor kerusuhan, ia tak mengetahuinya. Ia menyerahkannya pada Kepolisian 

"Saya ndak tahu, jadi silakan polisi bekerja. Yang jelas, tadi catatan kami penting publik mengetahui bahwasanya ada praktik kekerasan, ada yang meninggal, jangan disembunyi-sembunyikan," kata Dahnil. (asp)

Prabowo meminta pendukungnya untuk tidak melakukan tindakan kekerasan usai terjadinya kericuhan saat aksi 22 Mei. Lihat video pernyataannya di bawah ini: