Alasan BPN Ingin PSU di Daerah yang Prabowo Menang

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, di Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menanggapi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang menyebut saksi BPN malah menyebutkan kecurangan di daerah yang berhasil dimenangkan Prabowo. Ia mengklaim bila tak ada kecurangan justru Prabowo akan menang lebih besar.

"Kalau misalnya mereka tak melakukan kecurangan, Pak Prabowo pasti akan lebih menang lagi. Jadi kalau misalnya Pak Prabowo menang hanya 65 persen, kalau tak terjadi kecurangan, Pak Prabowo bisa menang di atas 70 persen, 80 persen," kata Andre di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 20 Juni 2019.

Ia mencontohkan, misalnya BPN meminta pemungutan suara ulang (PSU) di Banten. Padahal, di Banten, Prabowo yang menang. Begitu juga permintaan PSU di Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.

"Intinya kami minta PSU juga di daerah-daerah Pak Prabowo menang, ini bukan soal menang kalah. Ini soal kecurangan, ini bukan soal Pak Prabowo dan Sandi, ini soal bagaimana evaluasi pemilu untuk pemilu jurdil dan luber," ujar Andre.

Ia menambahkan, dalam petitum BPN, mereka memang meminta PSU tak hanya dilakukan di tempatnya yang kalah, tapi juga yang menang.

"Jangan salah, di petitum kami, PSU bukan hanya dilakukan di tempat kami kalah tapi tempat kami menang seperti Banten, Jabar, Sulsel, kami menang, kami tetap minta PSU," tutur Andre.