Bertemu Jokowi, Prabowo Masih Pikir-pikir

Capres Prabowo Subianto saat nyoblos pada Hari Pemilu 17 April 2019/Ilustrasi Pemilu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA - Pertemuan dua calon presiden yakni Jokowi dan Prabowo Subianto belum bisa dipastikan dalam waktu dekat ini. Prabowo, ketua umum partai itu sekaligus calon presiden yang diusung, masih menimbang adanya pertemuan pasca-pemungutan suara April lalu.

Alasannya, Prabowo masih perlu mendengar pendapat dari sejumlah kader utama dan senior partai yang diniatkan agar ada rekonsiliasi.

"(Pertemuan Jokowi-Prabowo) masih sedang dipertimbangkan dengan sangat amat matang, dengan sangat komprehensif oleh pimpinan kami. Pimpinan kami akan bertemu dengan semua jajaran, jajaran Gerindra, dewan pembina, dewan pakar, DPD juga dengan koalisi, juga mungkin dengan tokoh-tokoh," kata Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 24 Juni 2019.

Sodik menyadari, permintaan untuk bertemu beberapa kali disampaikan oleh Jokowi. Ia pun juga menghargai, orang-orang yang diutus Jokowi agar pertemuan dengan Prabowo terlaksana.

Hanya saja, dia menekankan, pertemuan yang dibumbui agenda rekonsiliasi pasca-pilpres itu perlu dipertimbangkan secara matang.

"Ya itu (pertemuan) masih sedang dipertimbangkan dengan amat mendalam," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, mengatakan ajakan ke Partai Gerindra masuk ke barisan koalisi Jokowi bukan hal yang mustahil. Meski Gerindra merupakan partai pengusung utama Prabowo-Sandi, Arsul menganggap, ajakan itu bukan sekadar cuma-cuma.

"Kalau kita bicara rekonsiliasi yang ujungnya pasti kesepakatan. Kesepakatan itu bisa macam-macam. Mulai dari soal katakanlah kabinet, komposisi di pimpinan DPR MPR dan AKD-nya," kata Asrul.