Survei LSI Denny JA: Kalangan Terpelajar Pilih Gerindra Ketimbang PDIP

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (tengah) didampingi Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono (kiri) dan Ketua DPD Gerindra Jabar terpilih Brigjen TNI (purn) Taufik Hidayat (kanan) menghadiri serah terima jabatan ketua DPD Gerindra Jabar di Bandung, Jawa Bar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum mampu mengungguli Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di segmen pemilih terpelajar. Hal ini diketahui dari hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, mengungkapkan, yang dimaksud pemilih terpelajar adalah Pemilih dengan jenjang pendidikan, diploma, sarjana, magister, doktor dengan jumlah 11,5 persen dari populasi.

Dalam segmen pemilih terpelajar ini, Gerindra menjadi partai yang paling dipilih kalangan terpelajar dengan perolehan suara 23,9 persen. Sedangkan, PDIP berada di bawah Gerindra dengan perolehan sebanyak 15,9 persen.

Untuk posisi ketiga ada Demokrat dengan dukungan 8 persen, PKS sebesar 7,2 persen, dan Nasdem 5,8 persen.

"Untuk kalangan pemilih terpelajar, Gerindra masih berada di posisi nomor satu mengungguli PDIP," kata Rully di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu 20 Februari 2019.

Suara PDIP di kalangan terpelajar, mengalami penurunan dalam sebulan terakhir. Pada Desember 2018, PDIP mendapat 22,3 persen suara di kalangan terpelajar. Namun, pada Januari 2019, mengalami penurunan menjadi 15,9 persen.

"Sedangkan Gerindra, di kalangan pelajar ini mengalami kenaikan dari 13,6 persen, menjadi 23,9 persen," ujarnya.

Partai lainnya yang juga mengalami kenaikan suara di kalangan pelajar adalah Golkar. Pada Desember 2018, di kalangan terpelajar, Golkar mendapat suara 3,9 persen. Pada Januari 2019, mengalami kenaikan menjadi 5,1 persen

Survei dilakukan pada tanggal 18-25 Januari 2019, dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2.8%. Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.