Buka Puasa Berlebih, Kegemukan Mengintai

Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Benhil, Jakarta, Senin, 6 Mei 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Puasa adalah ibadah di bulan Ramadan yang dilakukan umat Muslim untuk tidak makan dan minum serta menahan hawa nafsu. Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari kegiatan berpuasa. Bukan cuma mendapat pahala, puasa juga sekaligus menjaga pola hidup sehat.

Pada saat berpuasa berarti harus bisa mengatur pola konsumsi baik saat sahur, berbuka dan saat malam hari dengan nutrisi yang seimbang agar mendapatkan manfaat dari berpuasa yang baik bagi kesehatan.

"Puasa yang seharusnya dapat dijadikan momen emas untuk ibadah sambil detoks, mencegah dan menurunkan inflamasi (radang) dan obesitas, bisa gagal karena makan berlebihan selama bulan puasa. Seharusnya puasa dapat menjadikan penduduk Iebih sehat dan Iebih hemat atau tidak boros," ujar Ahli gizi Prof. Hardinsyah, MS, PhD dalam temu media #MakanBijak di kawasan Sudirman, Jakarta beberapa waktu lalu.

Namun, seringkali saat berbuka puasa kita merasa sangat lapar hingga akhirnya mengonsumsi makanan dengan porsi yang berlebihan. Salah satu yang dapat terlihat dari konsumsi makanan secara berlebihan adalah dampak obesitas atau kegemukan.

"Mengonsumsi makanan berlebihan dapat menimbulkan rasa begah dan tidak nyaman pada perut. Ketidaknyamanan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat berpuasa," jelasnya.

Alasan utama seseorang memilih pangan untuk dikonsumsi adalah citar asa yang enak serta harga yang terjangkau. Selain itu, adanya kebiasaan yang dijalani turut berperan dalam mengonsumsi makanan

"Kini 37 persen penduduk Indonesia mengalami gemuk dan obes, ini pertanda sederhana banyak yang kelebihan konsumsi pangan terutama pangan sumber energi," kata dia.

Mengonsumsi makanan secara bijak perlu dijalani untuk mencegah efek buruk yang tidak diinginkan. Maka, lanjut Hardinsyah perlu diperkuat dengan edukasi gizi seimbang.

"Asupan gizi yang seimbang bagi setiap orang dapat diperoleh dengan memperhatikan keragaman jenis makanan dan jumlah makanan tanpa berlebihan," jelasnya.