Lima Perayaan Idul Fitri Unik di Dunia

Para WNI merayakan Idul Fitri di India
Sumber :
  • Kemlu RI

VIVA – Baju baru, makanan berlimpah, kue-kue manis, dan banyak hal baik lainnya selalu mewarnai perayaan Idul Fitri. Tak hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia.

Idul Fitri diartikan sebagai perayaan berakhirnya puasa. Ini adalah masa di mana orang-orang berkumpul bersama keluarga dan kerabat sebagai tanda usainya bulan suci Ramadan.

Sebagian besar umat Islam di dunia melakukan tradisi serupa di hari raya ini. Tapi, budaya dan kebiasaan dalam menghabiskan momen Idul Fitri bisa berbeda di setiap negara. Dikutip dari laman Eton Institute, Selasa 4 Juni 2019, begini suasana Idul Fitri dirayakan di berbagai negara dengan tradisi uniknya:

Uni Emirat Arab

Hari pertama Idul Fitri di Uni Emirat Arab adalah hari khusus untuk keluarga dan saudara. Setelah salat, mereka akan makan bersama yang biasanya dilakukan di rumah kakek atau nenek di mana seluruh keluarga berkumpul.

Makanan populer bagi warga Emirat adalah Harees, bubur yang dibuat dari gandum dan daging, dan Balaleet, bihun manis yang diberi omelet atau telur goreng. Kedua menu ini wajib dihidangkan untuk makan pagi saat Idul Fitri. Jika kamu punya teman Uni Emirat Arab, beri ucapan Asakum Min Awada! Yang artinya, semoga kamu bersama kami di Idul Fitri selanjutnya.

India/Pakistan

Sebagai bagian dari persiapan Idul Fitri, para wanita di India mengaplikasikan Mehndi (henna) yang digambar di tangan mereka sehari sebelum Idul Fitri. Mehndi, pakaian meriah, perhiasan, dan gelang tradisional berwarna-warni merupakan hal yang menonjol pada perayaan Idul Fitri bagi wanita.

Di hari Idul Fitri, kamu akan melihat rumah-rumah diterangi dengan lampu-lampu terang, serta persiapan berbagai hidangan hari raya seperti biryani kambing yang pedas dan lezat, serta makanan penutup berupa sheer khurma yakni puding bihun yang terbuat dari susu, kismis dan kacang cincang.

Indonesia

Idul Fitri atau lebih populer disebut Lebaran di Indonesia menjadi hari penting di mana sebagian besar masyarakat berkumpul bersama keluarga. Salah satu tradisi paling melekat pada Lebaran di Indonesia adalah mudik, di mana orang-orang kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama seluruh keluarga. Tradisi halal bihalal juga ikut menyertai perayaan Idul Fitri di Indonesia.

Turki

Di Turki, Idul Fitri dikenal dengan Ramazan Bayram (pesta Ramadan) atau eker Bayram (pesta permen). Orang-orang akan memakai baju baru yang disebut sebagai bayramlk. Mereka kemudian akan saling mengucap salam, Bayramnz Mübarek Olsun yang diartikan 'Semoga Idul Fitrimu diberkahi.'

Idul Fitri dirayakan dengan mengunjungi dan menghabiskan waktu dengan saudara khususnya orangtua untuk memberikan doa dan mendapat keberkahan dari mereka. Sajian Turki yaitu Baklava dan manisan Turki akan dibagikan kepada seluruh keluarga.

Untuk membangkitkan semangat Idul Fitri dan menghibur anak-anak, pertunjukan ‘Karagöz ve Hacivat’, yaitu pertunjukan boneka bayangan digelar di tempat umum.

Maroko

Makanan menjadi pusat dari tradisi perayaan hari besar di Maroko, termasuk Idul Fitri. Para wanita biasanya menghabiskan sehari sebelumnya untuk mempersiapkan kue dan roti Maroko. Panekuk tebal khas Maroko yang disebut dengan Msemen dan Baghrir disantap saat sarapan bersamaan dengan teh mint otentik. Para pria akan mengenakan djellaba atau jabador dengan sepatu tradisional Maroko yang disebut balgha, sementara wanita akan memakai gaun kaftan mereka yang elegan. (ase)