Pelantikan Jokowi, Tagar #MatikanTVSeharian, dan Agama Reza Arap

Presiden Joko WIdodo, Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Acara Pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019-2024 berlangsung siang hari ini, Minggu 20 Oktober 2019 di gedung MPR RI.

Hal itu tentu menyita perhatian pembaca VIVA dan berpengaruh pada deretan berita terpopuler. Selain berita soal pelantikan Presiden, pembaca VIVA juga penasaran tentang video vlogger Reza Arap

Di posisi pertama, baru-baru ini di channel Youtube milik Deddy Corbuzier, Reza menceritakan kembali perihal nama asli dan asal usul dirinya. Kemudian pada posisi kedua berita terpopuler VIVA, netizen penasaran tentang perbedaan proses pelantikan presiden di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo.

Lalu di posisi ketiga dari kanal olahraga ada pemberitaan soal gelar juara ganda campuran BWF World Tour Super 750, Denmark Open 2019 untuk Indonesia. Sementara itu dua berita terpopuler lainnya masih soal pelantikan Presiden dan juga dari kanal digital. Nah, berikut ini rangkumannya.

1. Ternyata Ini Nama Asli dan Agama Reza Arap

Youtuber sekaligus personel Weird Genius, Reza Oktovian atau yang lebih dikenal dengan nama Reza Arap, membuat pengakuan mengejutkan. Selama ini, ia selalu menyembunyikan perihal identitas pribadinya, baik nama lengkap, usia, maupun agamanya.

Baru-baru ini, ia mengungkapkan semuanya. Beberapa hari lalu, Reza Arap berulang tahun. Di hari spesialnya itu, Reza membeberkan semua informasi pribadi yang selama ini disembunyikan melalui akun Instagram.

Di channel Youtube milik Deddy Corbuzier, Reza Arap menceritakan kembali perihal nama aslinya.

2. Beda Pelantikan Presiden Jokowi dan SBY

Sejak beberapa hari lalu, sejumlah pengamanan terus disiapkan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Pelantikan tersebut akan dilakukan Minggu, 20 Oktober 2019 di Gedung MPR/DPR RI.

"Mengenai jadwal pelantikan telah ditetapkan pukul 14.30 sebagaimana ditetapkan para pimpinan MPR," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, seperti dikutip dari VIVAnews.

3. Final Tragis, Praveen/Melati Juarai Denmark Open

Benar-benar hebat, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akhirnya mempersembahkan gelar juara ganda campuran BWF World Tour Super 750, Denmark Open 2019 untuk Indonesia.

Mereka menjuarai turnamen setelah di final menciptakan kejutan dengan mempecundangi ranking 2 dunia Wang Yil/Huang Dong Ping.

Dalam pertandingan yang baru saja dilangsungkan di Odense Sportspark, Odense V, Denmark, Minggu malam 20 Oktober 2019, terjadi laga sengit sejak awal game.

4. Video Pegulat vs Singa di Stadion GBK, 100 Ribu Penonton Kecewa

Kamu pernah lihat orang melawan singa dalam sebuah pertarungan resmi guys? Ternyata di Indonesia pernah tersaji sebuah acara pertarungan manusia dengan hewan buas tersebut lho. Dan pertarungan itu tersaji di Stadion Gelora Bung Karno dengan tajuk Pertarungan Senayan. Serius nih? iya serius. 

Pertarungan ini pegulat asal Jawa Barat, Bandot Lahardo melawan singadilaksanakan pada 1968. Pertarungan ini menjadi perhatian publik kala itu, gimana enggak stadion berkapasitas 110 ribu penonton itu nyaris penuh! Laporan kabar kala itu menuliskan 100 ribu penonton menyaksikan apa yang terjadi saat Bandot melawan singa.  Petarungan manusia dan singa itu tercatat sebagai yang pertama kali di Indonesia.

5. Tagar #MatikanTVSeharian Jadi Trending Jelang Pelantikan Jokowi

Mendekati pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, lini masa Twitter semakin ramai. Tagar-tagar menyambut pemerintahan baru, juga semakin banyak dikumandangkan warganet.

Salah satunya adalah, tagar mengajak #MatikanTVSeharian. Loh, ada apa ya?

Sejumlah warganet yang menggunakan tagar ini, mengkaitkan dengan tidak menonton siaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di TV. Tagar tersebut juga menjadi trending topic di Twitter.

Ada beberapa pemilik akun twitter yang enggan menyaksikan pelantikan tersebut, karena tidak setuju dengan Jokowi-Ma'aruf menjadi Presiden dan Wakil Presiden.