Ada Adegan Seks Remaja 13 Tahun, The Third Wife Ditarik dari Bioskop

Film The Third Wife ditarik dari bioskop gara-gara menampilkan adegan seks aktris berusia 13 tahun.
Sumber :
  • Rotten Tomatoes

VIVA – Baru-baru ini warganet Vietnam dihebohkan dengan sebuah film lokal berjudul The Third Wife yang tokoh utamanya diperankan oleh aktris berusia 13 tahun. Dalam film tersebut, sang aktris, Nguyen Phuong Tra My, harus melakukan sejumlah adegan seks dengan lawan mainnya yang usianya jauh lebih tua darinya.

Nguyen Phuong Tra My diketahui dipilih menjadi tokoh utama The Third Wife setelah mengikuti audisi. Ia mengalahkan lebih dari 900 kandidat lain yang ikut audisi film tersebut.

Meski menerima berbagai pujian dan review positif di dunia internasional, kecaman dan protes keras mengalir deras ditujukan kepada sang sutradara, Ash Mayfair, karena keputusan kontroversialnya menggunakan aktris di bawah umur.

Karena respons negatif yang ditunjukkan oleh para penontonnya, sutradara dan produser perempuan kelahiran Ho Chi Minh itu lantas memutuskan untuk menarik film tersebut dari bioskop Vietnam pada akhir Mei 2019, hanya beberapa hari setelah dirilis.

Dilansir dari The Straits Times, Jumat, 23 Agustus 2019, Mayfair juga dikenakan denda sekitar US$2,000 (Rp28,4 juta) karena tidak memotong tiga adegan dalam film sesuai permintaan awal lembaga sensor Vietnam.

Meski begitu, mereka menawarkan Mayfair untuk mendaftarkan kembali filmnya untuk tayang di bioskop, dengan catatan, yang didaftarkan adalah versi film yang telah di-edit. Namun, sutradara berusia 34 tahun itu menolaknya.

Mayfair merasa tidak ada yang salah melibatkan Nguyen Phuong Tra My dalam film yang memiliki rating R itu. Ia berpendapat bahwa keputusannya tersebut adalah bagian dari haknya dalam membuat film.

“Saya bicara untuk para seniman dan demi hak untuk membuat film. (Kontroversi) ini tidak boleh membuat seniman Vietnam takut untuk mengekspresikan sudut pandang mereka," ujarnya.

Sebelum The Third Wife tayang di bioskop dan festival film, Mayfair sendiri mengaku telah mengantisipasi reaksi masyarakat Vietnam yang akan timbul karena filmnya. 

Dilaporkan pula bawa mereka yang bekerja di ranah perlindungan anak telah menentang keterlibatan aktris di bawah umur dalam adegan-adegan seks, karena dapat memberikan efek psikologis.

Sebagai informasi, film ini mengambil latar kehidupan pedesaan di Vietnam pada akhir abad ke-19 dan menceritakan kisah seorang gadis muda yang dijadikan istri ketiga oleh tuan tanah kaya raya. The Third Wife juga menampilkan sejumlah adegan seks dan sequence berisi proses melahirkan.

Dalam pembelaannya, Mayfair mengungkapkan bahwa ia membuat film tersebut untuk menggambarkan tradisi patriarki yang merugikan perempuan, yang hingga saat ini masih terjadi di Vietnam.

“Pertanyaan-pertanyaan ini terbuka untuk debat dan saya tidak ada masalah dengan itu. Kami bicara tentang hak-hak perempuan dan kami sangat kritis tentang tradisi-tradisi patriarki yang telah ada di Vietnam selama berabad-abad lamanya,” ucap Mayfair.

Film The Third Wife telah menerima penghargaan Special Mention di Bangkok Asean Film Festival pada Juli 2019 lalu karena dianggap dibuat dengan teknik pengerjaan yang sangat teliti, akting yang kuat dan aspek penyutradaraan yang penuh dengan keyakinan. Film ini juga mendapat penghargaan di Toronto International Film Festival 2018. (zho)