The Power of Love 2: Hayya, Pesan Kemanusiaan buat Generasi Millennial

Para pemain film The Power of Love 2: Hayya.
Sumber :
  • VIVA/Nuvola Gloria

VIVA – Dalam pusaran konflik perang, anak-anak yang paling terdampak secara psikologis dan sosial. Tak sedikit pihak yang menaruh simpati kepada mereka. Namun, banyak juga yang acuh terhadap kelangsungan hidupnya.

Lewat The Power of Love 2: Hayya, masyarakat diajak untuk peduli terhadap nasib anak-anak korban perang di Palestina. Layaknya anak-anak di Indonesia dan belahan bumi lainnya, anak-anak Palestina pun butuh untuk menikmati hidup di dunianya sendiri.

Mengambil lokasi di sebuah pengungsian di Tepi Barat Palestina, film lanjutan 212, The Power of Love ini mengajak penonton untuk merasakan suasana batin anak-anak di negeri para nabi.

"Bangsa Palestina merupakan bangsa pertama yang mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Kami berharap semua manusia peduli terhadap manusia lainnya. Kita ini harus lepas dari bully, ketakutan. Film ini mengangkat masalah kemanusiaan. Kita ingin mendorong film positif untuk alternatif tontonan di bioskop," kata Ustaz Erick selaku produser eksekutif saat jumpa pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Minggu, 8 September 2019.

Oki Setiana Dewi juga berperan sebagai produser eksekutif untuk pertama kalinya. Dia bangga dengan hasil film tersebut karena mampu menjadi cara untuk menyampaikan pesan ke kalangan millennial.

"Karena untuk sebuah pesan yang ingin kita sampaikan untuk tujuan besar. Karena ini kan kekuatan cinta. The power of love adalah ingin membuat orang-orang sadar betapa pentingnya perhatian lebih untuk Palestina,” ucap Oki.

Ia juga menambahkan bahwa ia bersyukur karena film yang tayang di bioskop 19 September 2019 mendatang ini mampu menjadi pesan kemanusian untuk generasi muda.

“Lewat film saya bersyukur, semuanya lebih mudah, orang-orang enggak bosan juga. Kalau ceramah kan mungkin anak millennial bosan. Kalau lewat film, apalagi penampilan Ria Ricis sangat menghibur, jadi menyampaikan pesan dengan cara yang ringan," tutur Oki yang juga merupakan perancang busana muslimah tersebut.

Film yang digarap oleh Jastis Arimba ini juga didukung oleh beberapa lembaga kemanusiaan seperti Aman Palestin, INH For Humanity dan Rumah Zakat. Film yang diproduksi oleh Warna Pictures ini juga diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Helvy Tiana Rosa.

"Ini film dibuat dengan idealisme, tentang jihad budaya. Novel Hayya hasil penjualannya 100 persen untuk Palestina," tutur Helvy sebagai produser.

The Power of Love 2: Hayya dibintangi para aktor dan aktris Indonesia, seperti Fauzi Baadilah, Adhin Abdul Hakim, Meyda Sefira, Ria Ricis, Humaidi Abas, Hamas Syahid, Asma Nadia dan artis pendatang baru cilik bertalenta, Amna Hasanah Shahab sebagai Hayya. (rna)