Benarkah Sosok Victor Frankenstein Terinspirasi dari Kisah Nyata?

Banner film Victor Frankenstein
Sumber :
  • Instagram/@jessica_yael_

VIVA – Banyak orang mungkin telah tahu film Victor Frankenstein merupakan film horor fantasi sains Amerika 2015 yang diadaptasi kontemporer dari novel 1818 Frankenstein karya Mary Shelley. Tapi siapa sosok Victor Frankenstein dalam dunia nyata? Kamu tahu nggak guys?

Kisah Frankenstein atau buku The Modern Prometheus pertama kali diterbitkan secara anonim di London pada hari Tahun Baru, 1818, saat Shelley baru berusia 21. Kala itu namanya tidak muncul di sampul. Namanya baru muncul pada edisi kedua yang dicetak lima tahun kemudian.

Kritikus psikoanalisis menganggap, Frankenstein merupakan sosok metaforis yang diambil dari masa kanak-kanak tragis Shelley dan masa remaja yang memalukan. Sosok itu ialah perwujudan kesalahannya karena terlibat secara tidak langsung dalam kematian dua orang, yaitu ibunya yang meninggal dalam melahirkan, dan istri pertama Percy Shelley, Harriet, yang menenggelamkannya setelah Shelley meninggalkannya. Gimana enggak guys, doi hamil dan sendirian, untuk memulai tur Eropa bersama Mary.

Setelah itu selama perjalanan di Eropa, mereka tinggal di Jenewa dengan penyair Lord Byron. Mary Shelley memimpikan Frankenstein dalam sebagai respons dari cerita hantu di antara kelompok sastra. 

Tapi ada juga spekulasi lain, sosok Frankenstein itu lahir dari perjalanan Shelly di pegunungan selatan Jerman, tidak jauh dari Kastil Frankenstein yang berusia berabad-abad dekat kota Darmstadt. Beberapa berspekulasi, Shelly mungkin juga mendengar desas-desus tentang penemu eksentrik di sana yang mengaku telah menemukan sebuah "ramuan kehidupan."

Menurut film dokumenter History Channel Decoding the Past: In Search of the Real Frankenstein, yang ditayangkan pada 2006, keduanya sudah tertarik dengan penggunaan listrik untuk menghidupkan anggota tubuh, yang baru populer di komunitas ilmiah. 

Hal itu terjadi ketika mereka tengah dalam perjalanan melalui hutan gelap di Lembah Rhine. Mereka kemungkinan mendengar kisah alkemis Johann Konrad Dippel, seorang tokoh kontroversial dikabarkan telah merampok kuburan dan bereksperimen pada mayat di Kastil Frankenstein.

"Dippel yakin bahwa dia dapat menghidupkan kembali tubuh dengan menyuntikkannya dengan ramuan darah dan tulang, sering kali dibuat dari mayat mamalia dan manusia, Dalam novel Mary, Victor Frankenstein akan menggunakan tulang binatang untuk membantu membuat makhluk mengerikan itu," tulis Miranda Seymour dalam biografinya, Mary Shelley.

Tapi benarkah Marry Shelley terinspirasi oleh cerita Dippel? Dalam kata pengantar novelnya pada 1831, ia mengaitkan inspirasinya berasal dari mimpi buruk yang ia alami di Jenewa, di mana mereka menghabiskan malam saling menakuti satu sama lain dengan cerita-cerita mengerikan.

Meski bantak teori dibangun, hingga kini masih belum jelas dari mana sosok Frankenstein itu berasal.