Agung Hercules Meninggal, Ada Cita-cita yang Belum Kesampaian

Agung Hercules
Sumber :
  • Instagram/@agunghercules88

VIVA – Agung Santoso atau dikenal dengan nama Agung Hercules menghembuskan nafas terakhir di usia 51 tahun pada Kamis, 1 Agustus 2019 karena penyakit kanker otak glioblastoma stadium akhir.

Manajer Agung Hercules, Peter, mengungkapkan keinginan terakhir pelantun Astuti itu. Sebagai lulusan akademi kesehatan, Agung ingin membuka tempat fitness di daerah Bandung.

"Dia mau buka tempat fitness itu aja. Karena mas Agung lulusan dari akademi kesehatan, dia mau buka fitness center di Bandung. Malahan waktu itu mau di Garut. Karena kalau di luar kerjaan bukan aku yang urusin itu keluarga," ujar Peter di RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat, Kamis 1 Agustus 2019.

Peter yang telah mengenal sosok Agung sejak 8 tahun lalu, menganggapnya sebagai pria yang tidak pernah lelah dan selalu ceria.

"Aku 8 tahun sama mas Agung, dia ga pernah capek dia selalu ceria. Ngebanyol terus lah dia," katanya.

Jenazah Agung Hercules langsung dibawa ke rumah duka di Kompleks Parakan, Jl. Parakan mas 4 no.7, Parakan, Bandung. Dia akan dimakamkan setelah salat Jumat, menunggu keluarga dari Malang.

Agung Hercules meninggal setelah melawan kanker otak glioblastoma stadium akhir. Dia sempat dirawat intensif selama beberapa bulan terakhir.

Pria yang sebelumnya identik dengan tubuh kekar tersebut pun akhirnya tampak kurus dan wajahnya menjadi pucat. Bahkan rambut panjangnya dipangkas habis karena menjalani perawatan.

Adapun berita meninggalnya Agung Hercules pertama kali diunggah oleh Ernest Prakarsa dalam Instagram Story. Kabar duka itu dibenarkan oleh manajer Agung Hercules. Rekan sesama artis pun mengaku kaget dengan kabar tersebut.

Terkait glioblastoma yang diderita Agung Hercules, seperti dilansir dari Medical News Today, merupakan salah satu bentuk kanker otak paling mematikan. Tumor otak ganas ini sangat agresif, dengan tingkat kelangsungan hidup rata-rata 10-12 bulan.

Salah satu alasan mengapa glioblastoma sangat mematikan adalah karena mereka muncul dari sejenis sel otak yang disebut astrosit. Sel-sel ini berbentuk seperti bintang, jadi ketika tumor terbentuk mereka mengembangkan tentakel, yang membuatnya sulit untuk diangkat melalui pembedahan. Tumor ini juga berkembang dengan cepat. (ren)