Dipindahkan ke Sel Isolasi, Pablo Benua Tertekan hingga Sesak Napas

Rey Utami dan Pablo Benua.
Sumber :
  • dok. Youtube Rey Utami & Pablo Benua

VIVA – Tindakan pengacara Farhat Abbas yang merekam permintaan maaf tersangka kasus 'ikan asin' Galih Ginanjar dan mengunggah fotonya bersama dengan ketiga tahanan Galih, Pablo, dan Rey dari dalam Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, berbuntut pemindahan sel. Galih dan Pablo dipindahkan ke sel isolasi.

Isolasi dilakukan karena apa yang dilakukan Galih Ginanjar, Pablo Benua, dan pengacaranya itu dianggap menyalahi aturan, seharusnya tidak diperbolehkan membawa telepon genggam ke dalam rutan.

Berada di dalam sel isolasi, Pablo dan Galih hanya ditempatkan berdua saja, keduanya pun tidak diperkenalkan untuk dikunjungi selama satu minggu.

"Mereka hanya berdua saja di dalam. Satu sel. Pengakuan mereka ke kita ya," ujar Farhat Abbas di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Agustus 2019. 

Pablo yang memiliki riwayat penyakit jantung, sempat merasa tertekan dan sesak napas, sebab sel isolasi memang berbeda dari sel lainnya.

"Dia kan ada riwayat sakit jantung. Dia cuma ceritakan, dia tertekan dan sesak napasnya yang menurut dia beda dengan sel sebelumnya," katanya.

Farhat telah meminta maaf kepada pihak kepolisian akibat kelakuannya yang membawa handphone ke dalam Rutan Polda Metro Jaya, ia pun berharap kliennya tidak lagi dimasukkan ke dalam sel isolasi.

"Tapi harapan kita, ya perlakukan orang ini seperti orang yang belum dihukum, walaupun mereka tahanan. Kalo masalah isolasi segala macam kan, mereka enggak berantem," kata Farhat Abbas. (ldp)