Pangeran Harry Mengutuk Tingkah Kejam Media pada Meghan Markle

Pangeran Harry dan Meghan Markle
Sumber :
  • Instagram/sussexroyal

VIVA – Sejak menikah dengan Pangeran Harry, banyak kabar miring dan tidak sedap yang menimpa Meghan Markle. Beberapa pemeritaaan yang dilakukan oleh media-media di Inggris terhadap Meghan bahkan dinilai begitu kejam. 

Pangeran Harry sebagai suami, tetap setia mendampingi Meghan Markle menghadapi pemberitaan itu. Lewat pidatonya, Harry bahkan mengutuk perlakuan 'kejam' yang menurutnya diterima Meghan dari media Inggris.

"Kami akan dengan tegas membela apa yang kami yakini, Kami cukup beruntung memiliki posisi yang memberi kami peluang luar biasa dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memainkan peran kami dalam membangun dunia yang lebih baik," kata Pangeran Harry, mengutip People.

“Kami akan selalu berusaha untuk menantang ketidakadilan dan berbicara untuk mereka yang mungkin merasa tidak pernah terdengar,” Harry melanjutkan. 

"Jadi, tidak peduli latar belakang Anda, kebangsaan Anda, usia atau jenis kelamin Anda, seksualitas Anda, kemampuan fisik Anda, tidak peduli keadaan atau warna kulit Anda, kami percaya pada Anda, dan kami bermaksud menghabiskan seluruh hidup kami untuk memastikan Anda memiliki kesempatan untuk berhasil dan mengubah dunia."

Dalam sebuah pernyataan emosional pada hari Selasa, 1 Oktober 2019, itu, Pangeran Harry berbicara dengan lantang tentang 'penindasan' yang diterima Meghan.

“Sayangnya, istri saya telah menjadi salah satu korban terbaru dari pers tabloid Inggris yang memberitakan kepada orang-orang tanpa memikirkan akibatnya. Pemberitaan kejam yang telah meningkat selama setahun terakhir, selama kehamilannya dan saat membesarkan putra kami yang baru lahir," seru adik Pangeran William ini.

Sang pangeran melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia dan Meghan telah berusaha seberani mungkin menghadapinya. Bahkan ia tidak bisa menggambarkan betapa menyakitkannya pemberitaan itu. 

Seorang juru bicara hukum dari Schillings, yang mewakili Duchess of Sussex, mengatakan, "Kami telah memulai proses hukum terhadap Mail on Sunday dan perusahaan induk Associated Newspapers, atas penerbitan surat pribadi, yang mengganggu dan melanggar hukum, yang ditulis oleh Duchess of Sussex. Surat tersebut merupakan bagian dari kampanye oleh kelompok media ini untuk menerbitkan kisah-kisah palsu dan sengaja merendahkan Meghan Markle dan suaminya."

Karena Associated Newspaper menolak untuk menyelesaikan masalah ini, pihak Meghan dan Harry telah melakukan proses untuk memperbaiki pelanggaran privasi ini, pelanggaran hak cipta, dan agenda media yang disebutkan di atas.

Harry menambahkan bahwa dia sudah terlalu lama menjadi saksi bisu atas penderitaan pribadinya. Mundur dan tidak melakukan apa pun akan bertentangan dengan semua yang ia yakini. 

Harry juga membangkitkan ingatan tentang almarhum ibunya, Putri Diana, dalam pernyataannya. Ia mengatakan, meskipun tindakan ini mungkin bukan yang aman, itu adalah yang tepat. Karena ketakutannya yang paling dalam adalah sejarah terulang kembali. 

"Saya telah melihat apa yang terjadi ketika seseorang yang saya cintai menjadi komodias hingga mereka tidak lagi diperlakukan atau dipandang sebagai orang yang nyata. Saya kehilangan ibu saya dan sekarang saya melihat istri saya menjadi korban kekuatan yang sama.”

“Kami berterima kasih kepada publik, atas dukungan Anda. Kami sangat menghargainya. Meskipun terlihat seperti tidak demikian, kami benar-benar membutuhkannya," kata Pangeran Harry lagi.