Informasi Kematian Sulli Bocor, Pihak Berwajib Minta Maaf

Sulli.
Sumber :
  • Soompi

VIVA – Markas Besar Bencana dan Keselamatan Gyeonggi, Korea Selatan merilis permintaan maaf resmi kepada publik setelah laporan tentang upaya pertolongan pertama terkait kematian mantan personel f(x), Sulli pada 14 Oktober 2019 bocor.

Perwakilan Markas Besar Bencana dan Keselamatan Gyeonggi mengadakan konferensi pers pada Kamis, 17 Oktober 2019.

"Kami ingin dengan meminta maaf dengan tulus kepada publik atas kebocoran eksternal laporan panggilan darurat 119 (nomor telepon darurat Korea) baru-baru ini," ucap sang perwakilan, dikutip dari Soompi, Jumat, 18 Oktober 2019.

Jung Yo Ahn, yang bertugas mengawasi dan mengaudit di departemen itu menyatakan rasa sesalnya bahwa laporan tersebut bisa bocor dan diketahui publik tidak melalui pernyataan resmi dari pihak berwenang.

“Sangat memalukan dan mengecewakan bahwa informasi internal dibocorkan secara eksternal oleh petugas pemadam kebakaran, yang seharusnya menunjukkan perilaku ideal sebagai pelayan publik dan menunjukkan integritas ketika mereka bertugas melindungi kehidupan dan properti masyarakat," ujarnya.

Dia kemudian menjelaskan bahwa informasi itu dibocorkan oleh pihak internal mereka ke media sosial. Detail mengenai informasi itu kemudian menyebar di berbagai situs berita dan blog populer di Korea.

“Informasi itu bocor ke media sosial melalui seorang karyawan dalam proses berbagi laporan yang diperbarui secara internal dan rinciannya kemudian dipunggah di situs portal dan blog terkenal. Kami telah menjelaskan kepada orang-orang yang mengelola situs portal dan blog ini, bahwa membagikan informasi tersebut adalah ilegal dan kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini tengah menyelidiki bagaimana informasi itu bisa bocor dan setelah hasil penyelidikan keluar, mereka akan menindak tegas oknum-oknum yang bertanggung jawab.

"Kami saat ini sedang dalam proses menyelidiki bagaimana informasi itu bocor, dan begitu kami memiliki pemahaman yang kuat tentang fakta-fakta, akan ada tindakan tegas yang diambil sesuai dengan undang-undang terkait," ucapnya.

"Kami juga akan membahas sistem pelaporan internal kami, memperkuat program pendidikan kami, dan mengejar langkah-langkah lain untuk memastikan ini tidak terjadi lagi," tutupnya.

Sebagai informasi, Sulli ditemukan meninggal dunia karena gantung diri di lantai dua rumahnya oleh sang manager. Sebelum meninggal, Sulli silaporkan menderita depresi berat.

Jika Kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau Kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119. (zho)